Tim Indonesia Dipaksa 'Out' dari All England, Netizen: Ini yang Dinamakan Sakit tak Berdarah

- 18 Maret 2021, 14:29 WIB
Ilustrasi All England
Ilustrasi All England /Lazuardi Gilang Gemilang /Kabar Banten

KABAR BANTEN – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Inggris mengumumkan Tim Indonesia tidak bisa melanjutkan mengikuti turnamen All England 2021 karena harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Dalam keterangan resminya, BWF dan Federasi Bulu Tangkis Inggris menyampaikan  hal itu dilakukan karena  sejumlah pemain dan anggota tim dari tim Indonesia di All England 2021 telah dihubungi oleh layanan Tes dan Penelusuran National Health Service (NHS) Pemerintah Inggris, dan diharuskan untuk mengisolasi diri dengan segera. efek.

BWF menyatakan sesuai dengan persyaratan Pemerintah Inggris, seluruh tim Indonesia yang di All England 2021 akan mengisolasi diri selama 10 hari sejak tanggal penerbangan masuk setelah seseorang yang melakukan perjalanan dalam pesawat dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ricky: Kami Kecewa dan Sangat Dirugikan

PBSI melalui Manajer Tim Indonesia di All England Ricky Subagja mengatakan tim Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan, karena saat terbang dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu 13 Maret 2021 terdapat penumpang positif Covid-19.

“Kami tidak diberi tahu siapa, berapa orang dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” kata Ricky dalam video yang diunggah di Twitter PBSI@Badminton Indonesia, Kamis 18 Maret 2021.

Ricky mengatrakan baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

Baca Juga: Jonathan Christie Bikin 'Bocah Ajaib' tak Berkutik, Genggam Tiket Babak Kedua All England 2021

“Sesuai dgn regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yg sama dgn yg positif Covid-19, harus isolasi diri 10 hari. Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur dan isolasi sampai 23 Maret di Birmingha. Kami jelas sangat kecewa dan dirugikan atas hal ini,” kata Ricky.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah