KABAR BANTEN - Stadion Old Trafford diserang para suporter Manchester United, yang menyerbu masuk lapangan jelang pertandingan melawan Liverpool, Minggu 2 Mei 2021 sekitar pukul 1 siang waktu setempat.
Para suporter Manchester United berkumpul di lapangan dan membuat Stadion Old Trafford diserang gelombang protes terhadap kepemilikan klub keluarga Glazer.
Beberapa penggemar Manchester United, bahkan naik ke tiang gawang yang berada di Stadion Old Trafford, sebelum akhirnya mereka dikeluarkan dari lapangan.
Gerakan anti-Glazer mencuat dalam beberapa pekan terakhir, setelah upaya klub yang gagal memisahkan diri untuk menjadi bagian dari Liga Super Eropa.
Pemilik United Joel Glazer, yang ditunjuk sebagai wakil ketua Liga Super Eropa ketika pengumuman itu dibuat, telah meminta maaf kepada para penggemar melalui surat terbuka dan menyatakan mengundurkan diri Liga Super Eropa.
Baca Juga: Liverpool vs Machester United, 'Big Match' Dua Tim Teratas Liga Inggris 2020-2021, Ini Jadwalnya
Namun, permintaan maaf itu sepertinya tidak diterima para suporter klub yang pekan lalu melakukan protes di luar Old Trafford pekan lalu, kemudian menggelar demonstrasi di tempat latihan Manchester United.
Baca Juga: Jaga Reputasi, Chelsea Susul MU dan Manchester City Mundur dari Liga Super Eropa
Menjelang akhir pekan, manajer United Ole Gunnar Solskjaer mendukung tuntutan dan protes para pendukungyna. Namun, Solskjaer meminta mereka untuk melakukannya dengan damai.
"Sangat penting bahwa pandangan para penggemar didengarkan dan kami berkomunikasi dengan lebih baik," kata Solskjaer dikutip KabarBanten.com dari Reuters.
"Saya telah didukung dan mendapat dukungan besar dari klub dan pemilik dan saya yakin saya akan mendapatkan dukungan lagi untuk melangkah lebih jauh,"katanya menambahkan.
Untuk diketahui, Manchester United dibeli keluarga American Glazer seharga 790 juta pound ($ 1,1 miliar) pada tahun 2005. Meskipun telah terdaftar di Bursa Efek New York sejak 2012, Glazers tetap memiliki kepemilikan mayoritas.***