Diduga Terlibat Pengaturan Skor, Perserang Pecat Pelatih dan 5 Pemain

28 Oktober 2021, 17:37 WIB
Logo Perserang /Instagram @perserang.official

KABAR BANTEN - Perserang memecat pelatih dan lima pemainnya yang diduga terlibat dalam pengaturan skor pada pertandingan yang dijalani Laskar Singandaru di Liga 2 Indonesia.

Lima pemain yang dipecat Perserang atas dugaan terlibat dalam pengaturan skor tersebut yakni EDS, FE, EJ, AS, dan AIH, serta pelatih PW.

Manajer Perserang Babay Karnawi mengatakan Perserang telah melaporkan kondisi yang terjadi di klub berjuluk Laskar Singandaru itu kepada Badan Yudisial PSSI.

Baca Juga: Perserang vs RANS Cilegon FC Berakhir Skor Kacamata, Babay Karnawi: Kami Harusnya Bisa Menang

Hal itu dilakukan agar ada tindakan tegas kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya dugaan pengaturan skor tersebut.

"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini. Dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," ujar pria yang akrab disapa Jibay ini, seperti dalam keterangan tertulis Perserang.

Bahkan, Perserang secara resmi melayangkan laporan tersebut kepada pihak PSSI, sebelum pihak Manajemen Perserang memberhentikan lima pemain dan satu pelatih tersebut.

Jibay mengatakan dugaan tersebut berdasar dari sejumlah informasi, pengakuan, dan barang bukti yang dimilikinya.

Manajemen Perserang telah melaporkan adanya indikasi pengaturan skor itu yang ditemukan kepada PSSI, sesuai dengan yurisdiksi sepakbola.

Jibay menambahkan indikasi atau dugaan pengaturan skor tersebut ditemukan dalam beberapa laga yang dilakoni Perserang di Liga 2 musim ini.

Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan yang dimaksud diindikasikan telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC," kata Jibay.

Baca Juga: Perserang Tuntaskan Target, Taklukkan PSKC Cimahi 2-1 di Liga 2 Indonesia

Ia mengatakan dugaan tersebut diperkuat berdasarkan dengan bukti berikut pengakuan dari pemain dan pelatih.

Kemudian, Perserang telah melakukan tindakan tegas kepada lima pemain dan pelatih tersebut.

"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," kata Jibay.

Dengan kehilangan sejumlah pemain pentingnya untuk mengarungi lanjutan Liga 2 musim ini, Jibay mengaku Perserang sangat dirugikan.

Meski demikian, Jibay mengaku lebih menjunjung tinggi integritas sepakbola, ketimbang mempertahankan punggawa yang merusak Perserang.

"Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepakbola. Dan semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola," tuturnya.

Baca Juga: Perserang Bidik 3 Poin Kontra PSKC Cimahi di Laga Perdana Liga 2 Indonesia

Selanjutnya ia mewakili seluruh manajemen Perserang mengajak seluruh elemen suporter dan masyarakat Serang untuk mendukung Perserang, serta menjadikan kejadian tersebut sebagai titik awal untuk Perserang bisa lebih bangkit.

"Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepakbola. Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang, agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam panjutan Liga 2 musim ini," tutur Manajer Perserang, Babay Karnawi.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler