Baca Juga : Praveen-Melati vs Dechapol-Sapsiree : Laga Final Ideal Beraroma Dendam di Thailand Open 2021
Kondisi lebih buurk saat memulai setelah interval Praveen-Melati tak memperoleh satu poin pun sehingga menyerah di game pertama dengan 3-21.
Memasuki game kedua, Praveen-Melati lebih baik karena berhasil unggul saa interval dengan 11-6. Namun karena Praveen banyak melakukan kesalahan sendiri, perlahan poin berlangsung ketat.
Praven-Melati sempat game poin 20-19, namun serve Melati gagal menyeberang melewati net sehingga terjadi setting 20-20.
Pertandingan berlangsung tegang namun, kesalahan Dechapol yang tidak bisa mengembalikan shuttleccok serangan dari Praveen, menutup game kedua 22-20 untuk kemenangan Praveen-Melati.
Baca Juga : Siaran Langsung Final Bulu Tangkis Thailand Open 2021 di TVRI, Indonesia Berpeluang Raih Dua Gelar
Pada game ketiga Praveen-Melati terus tertinggal dari Dechapol-Sapsiree dan tertinggal 7-11 pada interval game 3.
Memulai interval game Praveen-Melati berhasil memperoleh tiga poin sehingga poin kedua pasangan terpaut tipis hingga kedudukan 14-17. Praveen kemudian mengejar poin dan berhasil menyamakan kedudukan 17-17.
Namun kemudian Dechapol meraih dua poin beruntun menjadi 19-17. Praveen sempat menambah satu poin menjadi 18 namun kemudian Dechapol-Sapisree menyudahi game ketiga dengan kemenangan 21-18.
Dengan meraih juara Yonex Thailand Open 2021, Praveen-Melati gagal mencatat rekor back to back dari All England 2020 ke Yonex Thailand Open 2021.