Network
KABAR BANTEN - Timnas Spanyol untuk sementara unggul atas Polandia pada babak I Grup E Euro 2020, di La Cartuja Stadium Minggu 20 Juni 2020.
Mengejar kemenangan pertama, timnas Spanyol langsung tancap gas sejak pluit babak pertama match kedua Grup E Euro 2020 dibunyikan wasit.
Anak asuhan Luiz Enrique langsung mengurung pertahanan Polandia yang dijaga Szczcesny guna menciptakan gol di Euro 2020.
Baca Juga: Live Streaming Spanyol vs Polandia, Laga Kedua Grup E Piala Eropa 2020, Berikut Linknya
Namun dari sejumlah percobaan ke gawang Polnadia, gol baru tercipta pada menit 26.
Gol diawali tendangan mendatar Gerard Moreno yang mengenai pemain bertahan Polandia dan memantul ke kaki Alvaro Morata yang langsung menceploskan ke gawang Polandia yang dijaga Szczsney dan mengubah skor 1-0 untuk Tim Matador.
Gol sempat dianukir wasit karena dianggap ada pemain Spanyol offside. Namun melalui teknologi wasit kemudian mengesahkan gol tersebut karena tidak offiside.
Baca Juga: Hujan Gol, Trio Maut Tim Panser Hancurkan Portugal, Persaingan Grup F Makin Ketat
Usai Alvaro Morata memecah kebuntuan, La Furia Roja terus meningkatkan. Demikian juga Polandia berupaya melakukan perlawanan.
Pada menit 42, peluang emas diperoleh Polandia melalui striker Robert Lewandownski, namun sepakan bolanya masih bisa ditepis penjaga gawang Spanyol Unai Simon.
Diketahui, sejak Piala Eropa digelar tahun 1960, Jerman dan Spanyol merupakan negara terbanyak peraih gelar juara Eropa sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Cetak Gol ke Gawang Jerman, Ronaldo Top Skorer Sementara Euro 2020, Babak I Portugal Tertinggal 1-2
Dua gelar Juara Piala Eropa yang diraih Spanyol diraih era milenium ketiga yakni tahun 2008 dan 2012.
Gelar Juara Eropa berturut-turut tersebut diraih Spanyol dibawah asuhan pelatih Vicente del Bosque.
Bahkan di bawahan tangan dingin Vicente del Bosque di antara dua gelar Piala Eropa dilengkali dengan gelar Juara Piala Dunia 2010.
Kurun tahun 2008-2012 diangggap sebagai era keemasan La Furia Roja merajai turnamen sepak bola Eropa dan Dunia.
Spanyol mengangkat dua Piala Eropa dan Piala Dunia 2008-2012 antara lain karena skuadnya dihuni pemain-pemain hebat yang didominasi dua klub yakni Barcelona dan Real Madrid.
Pemain Barcelona Gerrad Pique, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Bosquets dan David Villa dan pemain Real Madrid Iker Cassilas, Sergio Ramos, Xabi Alonso dan bintang Atletico Madrid Fernando Torres adalah pilar utama Spanyol dalam kurun empat tahun tersebut.
Konsep tiki taka Spanyol saat itu menjadi pola permainan yang sangat ditakuti negara lain.
Namun sejak Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016, kejayaan Spanyol meredup dengan tersingkir di babak 16 besar.
Banyak kalangan pengamat sepak bola menila era tiki taka Spanyol sudah meredup bahkan berakhir seiring dengan meredupnya para pemain bintang di La Furia Roja tersebut.
Namun babak I Grup E membuktikan tiki taka Spanyol di bawah kapten Jordi Alba dan Morata masih menunjukkan tajinya.***
