Gol Modric membuatnya menjadi pemain Kroasia pertama yang mencetak gol di tiga Piala Eropa (2008, 2016 dan 2020), serta menjadi pemain termuda dan tertua yang mencetak gol untuk negaranya.
"Gol saya sangat berarti bagi saya. Kami tidak bermain bagus di dua pertandingan pertama kami, tetapi ketika kami bermain seperti ini, kami berbahaya bagi siapa pun." Demikian Marca melaporkan.
Baca Juga: Jadi Top Skorer Euro 2020, Cristiano Ronaldo tak Dilirik Juventus, Kok Bisa? ini Alasan Allegri
Roy Keane adalah salah satu dari sekian banyak pengamat yang tercengang dengan keunggulan gelandang pemain berusia 35 tahun itu.
Modric juga memberikan operan paling banyak, membantu gol ketiga Ivan Perisic dan menjadi yang terbanyak memberikan operan untuk Kroasia di Euro 2020, kecuali Mateo Kovacic.
Jika Kroasia memiliki Luca Modric, maka Spanyol juga punya gelandang bertahan yang mumpuni pada diri Sergio Busquets.
Gelandang Barcelona ini memiliki pengalaman segudang menjadi pilar timnas Spanyol saat menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.
Meski baru bermain pada pertandingan terakhir penyisihan grup, Busquets bermain fantastis dengan operan dan memutus serangan lawan.
Busquets pun dinobatkan sebagai man of the match pada pertandingan Spanyol lawan Slovakia.