Network
KABAR BANTEN – Striker Timnas Belanda, Memphis Depay akhirnya benar-benar menjadi pemain FC Barcelona dan bergabung bersama Lionel Messi.
Memphis Depay menandatangani kontrak bersama Barcelona untuk bergabung bersama Lionel Messi dan kawan-kawan hingga 2023.
Memphis Depay muncul di Camp Nou, Barcelona. Setelah berparade di lapangan dengan seragam barunya, dia bergabung untuk konferensi pers oleh presiden Joan Laporta, wakil presiden olahraga Rafa Yuste dan direktur sepak bola Mateu Alemany.
Saat presentasi resminya bersama Barcelona, Memphis Depay menyampaikan bahwa bermain di Barcelona bersama Lionel Messi adalah mimpi.
Memphis Depay mengungkapkan, anda tidak bisa mengatakan tidak kepada Barcelona untuk bermain bersama Lionel Messi.
“Bermain bersama Lionel Messi adalah mimpi. Saya telah melihat begitu banyak permainannya, dia seorang legenda. Kemarin saya berkunjung ke museum Barcelona dan melihat semua Ballon d'Or-nya. Itu mengagumkan,” ujar Memphis Depay, seperti dikutip Kabar Banten dari laman fcbarcelona.com, Jumat, 23 Juli 2021.
Baca Juga: El Clasico Legend Barcelona vs Real Madrid, Dipimpin Seorang Transgender, Ini Pemain yang Terlibat
Memphis Depay merupakan pemain baru keempat dari penutupan musim yang diumumkan 19 Juni 2021 lalu.
Memphis Depay, telah bermain di Camp Nou sebelumnya dengan mengenakan seragam Olympique Lyonnais dan juga pernah bekerja sebelumnya dengan Ronald Koeman ketika menjadi pelatih tim nasional Belanda.
"Dia (Ronald Koeman) memainkan saya sebagai penyerang tengah," kenang Memphis.
Ronald Koeman, kata dia, membuat dirinya merasa sangat nyaman dan harus berterima kasih padanya untuk semua itu.
“Saya senang berada di sini. Tim siap untuk musim baru dan mulai mengumpulkan gelar," ujar Memphis Depay.
Baca Juga: Kandidat Ballon d’Or 2021: Lionel Messi Teratas, Jauhi Cristiano Ronaldo, Lewati Robert Lewandowski
Sementara itu, Presiden Barcelona, Joan Laporta mengungkapkan rahasia tentang Memphis Depay.
"Ibunya memberi tahu saya bahwa ketika dia berusia lima tahun, kakeknya memberinya kemeja Barcelona sebagai hadiah. Itu adalah ramalan. Saya yakin dia (Memphis Depay) akan menjadi orang yang sangat bangga hari ini,” ujar Laporta.
FC Barcelona menggunakan presentasi Memphis Depay untuk berbicara tentang beberapa masalah topikal lainnya sebagai klub.
Baca Juga: Lionel Messi Menangis, Lukai Neymar di Ajang Copa America 2021, Endingnya Bikin Terharu
Pada presentasi resmi Memphis Depay tersebut, Joan Laporta juga menyinggung sejumlah hal lain. Salah satunya adalah situasi saat ini mengenai Lionel Messi.
“Pemain selalu mengatakan dia ingin bertahan dan kami membuat kemajuan yang baik dengan negosiasi,” ujar Laporta.
Ia mengatakan, Yuste dan Alemany bekerja sangat keras, Barcelona ingin Lionel Messi bertahan selama bertahun-tahun dan bermain bersama pesepakbola berbakat seperti Memphis Depay.
“Kami sangat puas dengan sikap yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak, yang dibutuhkan operasi seperti ini. Lionel Messi sedang berlibur sekarang, tetapi dia memiliki seluruh tim yang bekerja untuk memberinya kontrak yang cocok untuk semua orang,” ujar Joan Laporta.
Baca Juga: Lionel Messi Ungkap Penyesalannya tak Meminta Jersey Pemain Ini, Netizen: Tanah Abang Masih Buka Mes
Terkait Antoine Griezmann, Joan Laporta menyampaikan bahwa Griezmann terikat kontrak, kecuali keadaan berubah, dia adalah bagian dari Barcelona.
“Pasar sedang bergerak tetapi ini situasi yang tidak biasa. Tidak banyak uang dan ada banyak tawaran pertukaran pemain. Kami sangat menghargai Antoine. Dia adalah investasi penting oleh klub dan kami senang dengannya. Mengingat situasi kami, kami harus terbuka untuk apa pun, tetapi tidak mungkin tim akan memberikan tawaran yang cukup besar baginya untuk pergi,” ujar Laporta.
Kemudian, tentang Pjanic dan Umtiti, Laporta menyampaikan bahwa pihaknya menghormati semua pemain.
“Ketika kami berbicara dengan mereka, kami jujur pada intinya. Tak satu pun dari mereka bermain banyak, tetapi mereka telah bekerja keras di pramusim. Mereka berdedikasi. Jika kami ragu tentang mereka untuk musim depan, kami akan memberi tahu mereka secara langsung,” ujarnya.
Masalah besarnya, kata Laporta, mereka mendapatkan waktu bermain yang sangat sedikit. Mereka tahu apa yang dipikirkan pelatih dan seberapa besar peluang yang mereka miliki.
“Mereka (Pjanic dan Umtiti) tahu itu dan kami mencari cara agar mereka bisa pergi. Yang paling perlu tahu bahwa mereka akan dijamin permainan adalah para pemain itu sendiri,” ujar Laporta.***
