Network
KABAR BANTEN - Pegulat Banten Desi Sinta berhasil menambah saldo medali emas untuk Kontingen Banten di PON XX Papua, Sabtu 9 Oktober 2021.
Kepastian medali emas itu didapat setelah Desi Sinta mengalahkan perlawanan pegulat asal Jawa Timur Aifiya Kurniawati dibabak Final PON XX Papua.
Desi Sinta yang di PON XX Papua turun dikelas 68 Kg putri gaya bebas, berhasil unggul 4-2 atas lawannya dan berhak meraih medali emas.
Baca Juga: Klasemen Sementara PON XX Papua Jabar tak Terbendung, Jatim Ancam DKI, Banten di Posisi 10
Sementara diperingkat ketiga, ditempati pegulat dari Kalimantan Timur, atas nama Tasya Fatimah.
Diketahui, Desi Sinta memang merupakan pegulat unggulan Banten untuk meraih medali emas di PON XX Papua.
Bahkan, medali emas ini menjadi pembuktiannya untuk mempertahankan tradisi medali emas di ajang PON.
Alasannya, Desi Sinta sudah menjadi pendulang medali untuk Kontingen Banten di PON XIX Jawa Barat.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Banten, Haryanto mengaku bersyukur atas raihan tersebut.
"Syukur Alhamdulillah Desi bisa meraih kemenangan meski tadi lawan memberi perlawanan ketat. Saya juga berterima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Banten atas prestasi ini, juga terima kasih pada Ketua Umum KONI Banten ibu Rumiah atas dukungannya selama ini," kata Ketua PGSI Banten, Haryanto.
Namun lanjut Haryanto tugas untuk bisa meraih prestasi masih banyak, karena ada empat atlet lagi yang akan bertanding.
"Kami akan berusaha untuk bisa memenuhi target mempertahankan 2 medali emas, sambil mengintip peluang menambah medali emas lainnya," ujar Haryanto.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo menyatakan rasa bangga atas apa yang dicapai Desi Sinta dengan mempertahankan medali emas pada PON kali ini.
"Saya optimis apa yang diraih Desi akan memacu semangat empat pegulat lainnya untuk mengantarkan Banten Cemerlang di Bumi Cendrawasih. Saya berterima kasih pada semua atlet yang terus berusaha meraih medali emas meski perjuangannya tidak ringan," ucap Rumiah sambil mengusap air mata.***
