Network
KABAR BANTEN- Tim bulu tangkis Indonesia baru saja menjuarai Piala Thomas Cup 2020, yang digelar di Aarhus Denmark, Minggu 17 Oktober 2020.
Tim bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas Cup 2020, setelah pada final mengalahkan tim bulu tangkis Tiongkok dengan skor 3-0.
Dikutip kabar-banten.com dari akun instagram @badminton.ina, beberapa catatan selama pertandingan pada perhelatan Piala Thomas maupun Uber Cup 2020, cukup menarik.
Baca Juga: Sikat Jaringan Togel Jenis Hongkong dan Singapura, Polres Serang Ciduk Pengecer hingga Pengepul
Diantaranya adalah bongkar pasang kombinasi pemain senior dan junior.
Tercatat pada tim bulu tangkis Indonesia pada Piala Thomas. Ketika melawan Taiwan pada babak penyisihan, Mohamad Ahsan tidak berpasangan dengan Hendra Setiawan, melainkan dengan Daniel Marthin.
Hasilnya, pasangan ganda putra dadakan tersebut kalah dari ganda putra Taiwan pada babak penyisihan ketiga Piala Thomas Cup 2020, yakni Lu Ching Yao-Yang Po Hanya dengan rubber set, 20-22, 21-17 dan 23-21.
Baca Juga: Tes Psikologi: 10 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Senyuman Seperti Apa yang Kamu Miliki
Kemudian pada babak final Piala Thomas Cup 2020, meski tak bermain melawan Tiongkok.
Jadwal pemain yang diupdate status pada instagram tersebut cukup mengagetkan. Kevin Sanjaya tidak dipasangkan dengan Marcus Gideon, melainkan dengan Daniel Marthin.
Selain bongkar pasang pemain, ganda putra juga mengalami pergeseran. Marcus Gideon-Kevin Sanjaya, yang biasa tampil pada utama, kini tempatnya harus rela digeser oleh Fajar Alfian-Muhamad Rian.
Baca Juga: Ngeri, Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Cairan Kimia Tumpah, 1 Tewas
Selain di Piala Thomas, bongkar pasang pemain juga terjadi pada Piala Uber 2020. Greysia Polii yang biasa berpasangan dengan Apriani Rahayu, harus rela digeser oleh Putri Syaikah, saat melawan Perancis.
Bahkan tempat ganda putri utama, pada babak penyisihan tergeser oleh Siti Fadia-Ribka Sugiarto, yang tampil moncer dalam perjalanan Piala Uber dari babak penyisihan sampai perempat final, sebelum kalah oleh Thailand.
Apakah bongkar pasang dan kombinasi pemain senior dan junior baik putra maupun putri,merupakan strategi pelatih, ataukah memang sebuah kode akan ada pasangan baru.
Regenerasi pada atlet merupakan sebuah kewajiban bagi cabang olahraga manapun. Sebab masa keemasan seorang atlet ada batasannya.
Semoga, cabang olahraga bulu tangkis baik putra dan putri Indonesia, tetap menorehkan prestasi ditingkat Internasional. ***
