Dengan pemian Timnas Indonesia yang rata-rata pemain muda, menurut Shin Tae-yong, mereka bisa bertahan sampai sepuluh tahun ke depan.
Dengan memperkuat akar rumput, Shin Tae-yong menilai sebagai langkah paling tepat untuk memajukan dunia sepak bola Indonesia.
Pilihan tersebut yang ingin Shin Tae-yong terapkan, sebelum akhirnya harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
“Karena saya bukanlah orang yang akan terus berada di sana. Bagaimana pun saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya. Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu,” ujarnya.
Dalam wawancara tersebut, Shin Tae-yong mengungkap awal muasalnya sampai melatih Timnas Indonesia adalah untuk Piala Dunia U-2020 pada tahun 2021.
Namun dari rencana semula pada Mei 2021, namun pada akhirnya Piala Dunia U-21 itu diundur hingga 2023 akibat pandemi Covid-19.
“Setelah saya lihat, pemilihan saya sebagai pelatih Timnas Indoneisa adalah karena Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” katanya.
Pada awalnya, PSSI melali mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ratus Tisha Destria menelepon asosiasi sepakbola Korea Selatan untuk memintanya menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sampai kemudian terjadi pertemuan di Malaysia, bertepatan dengan jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan negara tetangga tersebut.