Sejarah Klub Everton, Tim yang Muncul Dari Didikan Sekolah Gereja Ternama

- 19 Januari 2022, 10:52 WIB
Skuad Everton pada awal musim berdirinya.
Skuad Everton pada awal musim berdirinya. /Tangkapan layar/footballhistory.org

KABAR BANTEN - Pengetahuan tentang klub Everton jarang sekali diketahui oleh khalayak umum, terkecuali dari fans atau penggemar setia tim tersebut.

Namun, ada yang menarik untuk diketahui dan dibahas dari sisi berdirinya klub Everton yang bersemayam di Kota Liverpool sebelum bergabung sebagai peserta Liga Inggris.

Dilansir Kabar Banten dari laman Football History, untuk sebuah klub yang berbasis di "Cradle of Football", sejarah klub Everton sungguh mengejutkan.

Baca Juga: Sejarah Klub Manchester United, Tim Paling Bergengsi Dalam Mempertahankan Tradisi, Hingga Mandiri Ekonomi

Pasalnya, dalam 138 tahun keberadaan Everton, mereka hanya menghabiskan empat tahun di luar papan atas sepakbola Liga Inggris.

Selama waktu ini, Everton telah memenangkan sembilan gelar Liga, lima Piala FA dan satu Piala Winners pada 1985.

Sejak 1892, klub telah memainkan pertandingan kandangnya di Goodison Park, stadion sepak bola besar pertama di Inggris. Sesaat sebelum berbaur dengan Liverpool di Anfield.

Selain Wayne Rooney yang lahir dari klub tersebut, banyak pemain terkemuka terdahulunya seperti Brian Labone, Dixie Dean, Graeme Sharp, Neville Southall, Peter Reid, Gary Liniker, Trevor Steven, Gary Stevens, Kevin Ratcliffe, Dave Watson, dan Phil Neville.

Bahkan pada rekor klub Everton pun bukan jatuh kepada Wayne Rooney, tapi permainan yang paling banyak dimainkan oleh Neville Southall dengan 750 penampilan, dan lencetak gol terbanyak oleh Dixie Dean (383 gol).

Dalam sejarahnya, klub Sepakbola Everton awalnya didirikan oleh Sekolah Minggu Gereja St. Domingo.

Setelah dua tahun masih berstatus sebagai FC St. Domingo, namanya diubah menjadi Everton, setelah sebuah distrik di Liverpool.

Everton dengan cepat muncul sebagai salah satu klub sepakbola top di Liga Inggris era mereka.

Bahkan, Everton termasuk di antara dua belas anggota pendiri Football League, kompetisi sepakbola profesional pertama di dunia.

Medali pertama Everton datang dari perak pada 1891, dengan klub gagal memenangkan gelar Liga pertama dan keluar sebagai runner-up.

Baca Juga: Ukir Sejarah, Pesepakbola Putri Indonesia Direkrut Klub Italia, Roma CF

Pada 1893, Everton kembali mencapai final Piala FA kedua mereka. Namun kekalahan melawan Wolverhampton Itu membuat pihak klub mendapatkan pengalaman berharga.

Akan tetapi, Everton tercatat finis sebagai runner-up lima kali sebelum mengklaim gelar Liga pertama mereka di 1915, dengan hanya satu kemenangan Piala FA di antaranya.

Everton kembali ke peta sepakbola dengan akuisisi Dixie Dean dari Tranmere Rovers pada 1925. Di balik 60 gol liga yang luar biasa Dean, ia masih rekor papan atas Inggris Kaka itu.

Fantastisnya, Everton memenangkan gelar Liga kedua mereka pada 1928. Dean tetap menjadi striker yang produktif di tahun-tahun mendatang, memimpin Everton meraih gelar Liga lainnya di 1932 dan Piala FA di 1933.

Dean meninggalkan Everton sebagai pencetak gol terbanyak mereka sepanjang masa, dengan 349 gol dalam 399 penampilan.

Setelah memenangkan gelar Liga kelima mereka pada 1939, pecahnya Perang Dunia II menghentikan era dominasi Everton di jalurnya.

Periode pasca-perang jauh lebih tidak baik bagi Everton, yang awalnya berjuang untuk menemukan kembali bentuk awal mereka.

Nasib mereka berubah dengan penunjukan Harry Catterick sebagai manajer Everton pada 1961, dibawah kehadirannya yang berwibawa, Everton mengklaim gelar Liga lainnya pada 1963.

Di 1966, Everton bangkit dari ketinggalan 2-0 untuk mengalahkan Sheffield Wednesday di final Piala FA yang mengesankan.

Klub memenangkan gelar Liga ketujuh Everton di 1970, tetapi sisa dekade ini adalah urusan yang cukup mengecewakan, sebagian besar karena saingan berat mereka, Liverpool, mendominasi kompetisi domestik.

Klaim terakhir Everton untuk ketenaran datang pada pertengahan 80-an, dengan Howard Kendall mengambil alih tugas manajerial.

Setelah memenangkan Piala FA di 1984, Everton menaikkannya dengan Double pertama mereka pada musim berikutnya.

Setelah mengklaim gelar Liga, Everton memenangkan Piala Winners Cup dengan mengalahkan Rapid Wien 3-1 di final.

Pada asuhan Howard Kendall, klub memenangkan gelar Liga kesembilan Everton dan sampai final pada 1987, dengan tragedi Heysel mencegah mereka bersaing untuk piala Eropa.

Klub Everton itu jauh kurang beruntung di era Premier League, dengan Piala FA 1995 menjadi satu-satunya trofi mereka dalam dua dekade berikutnya.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Putri Indonesia Jelang Keikutsertaan di Piala Asia 2022

Setelah menjadi pemain tetap di bagian bawah tabel Liga Inggris untuk sementara waktu, Everton bangkit kembali di bawah asuhan David Moyes, yang membawa klub tersebut finis di peringkat keempat liga pada 2005 dan final Piala FA pada 2009.

Selama tahun-tahun 2007-2014, Everton berhasil menempatkan diri mereka di paruh atas tabel liga setiap musim.

Meskipun Everton masih harus bekerja keras demi bersaing ketat dengan klub Big Six Premier League, yakni Arsenal, Liverpool, Manchester United, Chelsea, Manchester City, Tottenham Hotspur.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah