Sejarah Klub Barcelona, Filosofi Tim, Pengaruh Johan Cruyff, dan Simbol Utama Catalonia

- 25 Januari 2022, 11:00 WIB
Skuad Barcelona di awal-awal tahun berdirinya.
Skuad Barcelona di awal-awal tahun berdirinya. /Tangkapan layar/footballhistory.org

Daftar pemain muda La Masia termasuk Josep "Pep" Guardiola, Cesc Fabregas, Gerard Pique dan superstar Lionel Messi.

1988 terkenal dengan kembalinya Cruyff ke Barcelona, ​​kali ini sebagai manajer, ia segera menunjukkan bakatnya dengan membentuk apa yang disebut "Tim Impian".

Menggabungkan pemain lokal seperti Josep "Pep" Guardiola dan Txiki Begiristain dengan bintang internasional seperti Michael Laudrup, Romario dan Hristo Stoichkov dalam skuad utama Barcelona.

Mungkin yang lebih penting lagi, filosofi sepakbola yang dibawa Johan Cruyff ke klub menjadi batu loncatan untuk apa yang kemudian menjadi sistem tiki-taka.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Putri Indonesia Jelang Keikutsertaan di Piala Asia 2022

Di bawah Johan Cruyff, Barcelona mengklaim empat gelar La Liga berturut-turut, dua trofi Copa del Rey, satu Piala Winners, serta satu trofi Piala Eropa pertama mereka.

Selain semua pencapaiannya selama di Barcelona, ​​​Johan ​Cruyff membuka pintu klub untuk pemain internasional Belanda lainnya yang terkenal.

"Koneksi Belanda" Barcelona adalah yang paling menonjol di 1990-an dan awal 2000-an, dengan Ronald Koeman, Patrick Kluivert dan Giovanni van Bronckhorst khususnya meninggalkan jejak besar di klub.

Pengaruh Belanda juga tidak berakhir pada para pemainnya, tak lama setelah kepergian Johan Cruyff dari klub pada tahun 1996, Louis van Gaal mengambil alih sebagai manajer dan melanjutkan rentetan hasil bagus dengan membawa Barcelona meraih dua gelar La Liga, dua Copa del Rey dan satu Piala Winners.

Kehilangan Luís Figo, salah satu pahlawan Barcelona saat itu ke "Los Galacticos" Real Madrid pada 2000 terbukti menjadi pukulan berat bagi Catalonia.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah