Network
Di 1993, Sao Paulo berhasil mempertahankan gelar mereka dengan mengalahkan Universidad Catolica, 5-1 di leg pertama final dan leg kedua hanyalah formalitas.
Sayangnya, Tel segera terpaksa meninggalkan klub Sao Paulo karena masalah kesehatan pribadinya.
Dari 1995 hingga 2004, Sao Paulo mengubah tidak kurang dari 14 manajer. Meskipun kemunduran ini klub tetap kompetitif di tingkat tertinggi, terutama karena kekuatan bintang pemain seperti Kaka, Luis Fabiano, dan Rogerio Ceni.
Pada 2005, klub Sao Paulo akhirnya memenangkan Copa Libertadores ketiganya dengan mengalahkan Atletico Paranaense di final.
Dengan kemenangan ini, Sao Paulo menjadi klub Brasil pertama yang mengklaim tiga gelar Copa Libertadores.
Baca Juga: Sejarah Klub Galatasaray, Tim Turki Satu-satunya yang Mencapai Eropa Dari Seorang Anak SMA
Kemudian di 2006, Muricy Ramalho yang kontroversial mengambil alih sebagai pelatih anyar Sao Paulo yang segera menerapkan gaya bertahan khasnya.
Meskipun beberapa penggemar klub tidak menyukai perubahan ini, fans Sao Paulo tidak dapat membantah hasilnya.
Dibuktikan dari 2006 hingga 2009, Sao Paulo memenangkan tiga gelar Brasileirao berturut-turut, dengan Ramalho menjadi pelatih pertama yang mencapai prestasi ini dengan tim yang sama.***
