Network
Namun, jarak antara Real Madrid dan Barcelona sebagian besar disebabkan oleh awal musim yang mengecewakan bagi Blaugrana.
Setelah Xavi Hernandez ditunjuk sebagai pelatih Barcelona, Blaugrana menjalani 12 pertandingan tanpa kekalahan dan jarak dengan Real Madrid menyempit dengan cepat.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengatakan bahwa Real Madrid seperti bunglon yang bisa mengubah permainan dengan cepat.
“Madrid adalah bunglon. Anda tidak tahu apakah mereka akan maju atau bertahan sebagai satu kesatuan. Sulit untuk mengetahui apa yang diharapkan. Kami hanya harus mencoba menjaga bola dan memaksakan ide-ide kami, tetapi kami harus siap untuk apa pun,” ujar Xavi Hernandez seperti dikutip Kabar Banten dari laman fcbarcelona.com.
Xavi mengungkapkan, jika Barcelona memenangkan laga El Clasico, peluang untuk memenangkan Liga Spanyol 2021-2022 masih sangat kecil.
“Saya tahu hasil melawan Real Madrid akhir-akhir ini tidak bagus dan kami ingin mengubahnya. Kami melihat ini sebagai peluang bagus untuk melakukannya. Tapi Madrid adalah pemimpin liga dan bermain di kandang, jadi mereka menjadi favorit,” ujar Xavi Hernadez.
Sementara itu, Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengatakan bahwa timnya harus menunjukkan performa yang kuat dan tidak boleh berpikir melakukan satu hal dengan baik saja sudah cukup untuk memenangkan pertandingan.
“Ini semua tentang komitmen, disiplin, dan kualitas. Ini pertandingan yang sangat menuntut. Ini El Clasico, pertandingan spesial dan kami harus tampil sebaik mungkin. Tim dalam kondisi bagus, kami telah bekerja keras dan merasa percaya diri,” ujar Carlo Ancelotti seperti dikutip Kabar Banten dari laman realmadrid.com.
Baca Juga: Luar Biasa! Bagas Fikri Cetak Sejarah, dari Pemain Debutan Jadi Juara All England 2022
