Network
KABAR BANTEN-Tragedi di stadion Kanjuruhan berbuntut panjang. Selain menetapkan 6 orang tersangka, juga adanya petisi di media sosial meminta mundur ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Petisi penuntutan mundurnya Iwan Bule,sebagai ketua PSSI, akibat gagalnya menjalankan kompetisi LIB, yang telah menyebabkan tragedy stadion Kanjuruhan.
Namun, dibalik tuntutan mundur ketua umum PSSI Iwan Bule, ada sejumlah kekhawatiran bagi pecinta sepakbola Indonesia.
Dikutip kabar-banten.com dari akun instagram @shintaeyong7777, pelatih asal Korea, Shin Tae-yong juga mengancam akan mundur apabila sang ketum PSSI,Iwan Bule mundur.
Shin Tae-yong menulis, dirinya mengucapkan duka cita atas tragedy di stadion kanjuruhan. Bahkan ia mengaku memberikan dukungan kepada keluarga korban.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban,”tulisnya.
Ia melanjutkan, meski dukungan dirinya tidak mendapat kekuatan besar, namun dengan hasil torehan timnas,minimal bisa mengangkat asa bagi pecinta sepakbola Indonesia.
“Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban,”tulisnya lagi dalam instagram.
“Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai,” tulisnya lagi.
Menurut dia, seseorang yang sangat mencintai sepakbol Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.
