SEPAKBOLA menjadi salah satu cabang olah raga yang paling banyak digemari di dunia, tak hanya menjadi penikmat bahkan juga menjadi penggiat, bukan hanya amatir bahkan profesional. Sepakbola tidak mengenal kasta sosial, penarik becak hingga sosialita bisa saja mencintai pesepakbola yang sama. Sepakbola bahkan bukan lagi sekedar taktik, strategi, skill bermain untuk mencetak angka. Saat ini olah raga Si Kulit Bundar sudah menjadi kolam bisnis bagi kalangan elite dunia. Sepakbola bukan lagi untuk mencari keringat, namun sudah menjadi mata pencarian. Beberapa hal tersebut yang kemudian membuat sepak bola menjadi salah satu cabang olah raga favorit dan selalu menarik untuk diikuti. Seluruh negara, provinsi, hingga kabupaten dan kota berlomba-lomba untuk menciptakan klub atau tim sepak bola terbaik. Demi sebuah prestise daerah yang diakui. Banten, memiliki setidaknya tiga klub sepak bola yang pada musim ini berlaga di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 2. Tiga klub tersebut bahkan berasal dari kabupaten/kota yang berbeda di Banten, yakni Cilegon United dari Kota Cilegon, Perserang dari Kabupaten Serang, dan Persita Tangerang dari Kabupaten Tangerang. Dari tiga klub tersebut, Cilegon United (CU) menjadi klub yang termuda namun prestasinya musim ini bisa dibilang lebih baik ketimbang dua saudaranya. Meski sama-sama mampu menembus hingga putaran 16 besar bersama dengan Persita Tangerang. Namun CU dapat berbicara lebih banyak, dengan meraih tujuh poin sementara Persita hanya empat. Serta sama-sama menempati dasar klasemen akhir digrup mereka masing-masing. Lain halnya dengan Perserang, klub berjuluk Laskar Singandaru ini harus awal terdepak dari persaingan menuju kasta Liga 1, karena tidak mampu lolos dari babak penyisihan awal. Akibatnya, klub kebanggaan warga Kabupaten Serang ini, harus berjuang melewati lubang jarum demi bertahan dikompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.