Catur Beregu Asian Para Games 2018, Atlet Banten Sumbang Perunggu

- 12 Oktober 2018, 18:30 WIB
PSX_20181012_170158
PSX_20181012_170158

SERANG, (KB).- Atlet Banten yang masuk tim nasional (timnas) Indonesia untuk Asian Para Games 2018 berhasil menorehkan prestasi. Atlet tersebut adalah Muhammad Haryanto. Bertanding untuk cabang olahraga (cabor) catur beregu nomor klasik B2/3, Haryanto berhasil mempersembahkan medali perunggu. “Alhamdulillah kita dapat medali perunggu yang dipersembahkan oleh atlet kita Muhammad Haryanto,” ujar Ketua National Paralympic Committee (NPC) Banten Yoyoh saat dihubungi Kabar Banten, Kamis (11/10/2018). Haryanto masuk tim catur beregu bersama Adji Hartono dan Gayuh Satrio. Pada babak final, Haryanto bertanding di Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (10/10/2018). “Saya belum bisa memberikan keterangan yang lebih lengkap karena komunikasi dengan Haryanto baru tadi malam. Di dalam (area pertandingan) dia (Haryanto) tidak boleh membawa HP (handphone). Jadi semalam baru dia ngasih tahu ke saya kalau dapat medali perunggu,” kata Yoyoh. Ia mengatakan selain tampil untuk nomor beregu, Haryanto juga diturunkan untuk perorangan untuk nomor catur standar. Sayang perjuangan Haryanto mempersembahkan medali untuk Indonesia gagal karena kalah bersaing dengan atlet lain dari luar negeri. “Biar pun kalah, Haryanto telah berusaha untuk mengerahkan semua kemampuannya untuk Indonesia,” ucap Yoyoh. Haryanto merupakan empat atlet asal Banten yang masuk tim kontingen Indonesia untuk Asian Para Games 2018. Ia mengikuti program pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah sejak Januari hingga September 2018. “Dari Banten ada empat yang masuk pelatnas Asian Para Games 2018. Mereka sejak Januari (2018) sudah berada di Solo (program pelatnas),” kata Yoyoh. Ia mengatakan ada lima atlet Banten yang dipanggil seleksi pelatnas. Dari lima yang dipanggil satu yang gugur saat seleksi di pelatnas. “Tahapan seleksi itu dimulai dari daerah antar provinsi. Kami ada lima yang cuma satu yang keluar karena ada pengurangan lagi, dia gagal di pelatnas. Yang seleksi NPC Pusat langsung,” kata Yoyoh. Empat atlet Banten yang masuk pelatnas tersebut yakni M. Haryanto cabor catur, Mariyanta cabor tenis lapangan, Muhammad Subhan dan Wiwin Andri cabor bulu tangkis. “Mereka (atlet) pernah ikut Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) dan juga pernah ikut kejuaraan di luar negeri seperti Mariyanta. Dia pernah ikut Malaysia Open, Thailand Open sama yang bulutangkis juga (ikut turnamen internasional),” ucap Yoyoh. Atlet Banten yang masuk pelatnas tersebut kata Yoyoh merupakan atlet terbaik. Diantara mereka pernah meraih medali emas, perak dan perunggu pada Peparnas Riau 2012 dan Jawa Barat (Jabar) 2016. “Tenis pernah dapat emas di Riau. Bulutangkis dan catur juga dapat emas dan perak di Bandung (Jabar). Kalau di luar negeri belum (dapat medali),” tutur Yoyoh. (FI)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah