Network
SERANG, (KB).- Cabang olah raga (cabor) paralayang sukses meloloskan atlet ke Pekan Olah raga Nasional (PON) XX Papua. Hal tersebut didapat setelah mereka menempati peringkat ketiga pada babak kualifikasi PON, yang diselenggarakan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (29/9/2019).
Tak tanggung-tanggung, tim paralayang Banten meloloskan 14 atlet pada multi event olah raga terbesar di Indonesia tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paralayang Banten Asep Renggana kepada Kabar Banten. Ia mengatakan, Banten lolos 3 besar dari 12 provinsi dan 159 atlet yang ikut pada Pra-PON tersebut.
"Alhamdulillah kami bisa bertengger diurutan ketiga, kalau Pra PON mainnya beregu. Kami mengikuti di kategori lomba di Pra PON KTM Beregu dan XC RTG Beregu, kami bersyukur full tim lolos semua ke Papua berkat kerja keras dan kerja cerdas latihan kami," ucap pria yang akrab disapa Areng ini.
Ia mengatakan, Banten menempati peringkat ke-3 di bawah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun Areng belum cukup puas atas hasil tersebut.
"Yang namanya kompetisi itu harus saling berlomba-lomba memperebutkan yang tertinggi, maka dari itu kami belum puas. Karena kami harus mendapatkan sebanyak-banyaknya medali di Papua nanti," ujarnya.
Meski begitu, ia bangga karena paralayang sudah lolos ke PON, sesuai dengan target yang ditetapkan Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Banten.
"Berarti sesuai target KONI Banten, bahwa yang diberangkatkan PON yang lolos 3 besar. Perjuangan masuk PON di peringkat 3 besar sangat berat karena kondisi psikologi tim yang lagi kurang bagus. Dikarenakan seorang atlet paralayang Banten yang bertanding dengan kondisi tidak fit, setelah membela timnas merah putih di kejuaraan dunia," tuturnya.
Areng mengaku, setelah Pra-PON pihaknya akan melakukan cooling down terlebih dahulu.
"Rehat sejenak, kemudian kami mulai lagi program latihan persiapan PON dengan mengevaluasi kekurangan, serta meningkatkannya. Berbicara target di PON Papua, kami pasti dapat meraih medali emas di sana," ujarnya. (Azzam/YA)*
