Kalah Tipis Melawan Korsel, Ini Kelemahan Timnas U 17 Indonesia yang Harus Dibenahi

- 1 September 2023, 06:05 WIB
Skuad Timnas U 17 Indonesia memiliki kelemahan saat kalah tipis melawan Korsel.
Skuad Timnas U 17 Indonesia memiliki kelemahan saat kalah tipis melawan Korsel. /Instagram@pssi

KABAR BANTEN - Timnas U-17 melakukan pertandingab uji coba melawan peringkat 2 Asia Timnas U-17 Korea Selatan (Korsel) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Rabu 30 Agustus 2023.

Dalam pertandingan persahabatan tersebut anak asuhan Bima Sakti kalah tipis 0-1 dari skuad Negeri Ginseng. Gol tunggal kemenangan Korea Selatan dicetak oleh Bae Ga-on pada menit ke-66'.

Meski kalah, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai Timnas U-17 Indonesia menunjukkan sinyal positif permainan M Iqbal Gwijangge dkk.

Baca Juga: Tak Beruntung, Timnas Indonesia Kalah Adu Penalti pada Final AFF U23 Championship 2023

Erick mengapresiasi skuad asuhan Bima Sakti yang mulai menunjukkan pola permainan yang terstruktur meski lawan yang dihadapi adalah peringkat kedua Asia.

Laga uji coba ini sebagai persiapan mengikuti Piala Dunia U-17 2023 bulan November mendatang. Korea Selatan meruapakn salah satu kontestan Piala Dunia u-17 2023, mereka lolos ke ajang tersebut setelah menjadi runner up Piala Asia U-17 2023.

Timnas U-17 Indonesia dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023 yang dimulai pada 10 November mendatang. Indonesia pun menjadi tuan rumah ajang bergengsi usia muda tersebut.

Baca Juga: Kuat di Pertahanan tapi Lemah di Tendangan Penalti, Ini Profil Ernando Ari, Kiper Timnas Garuda

"Saya rasa ada perbaikan yang sangat signifikan di mana kita lihat pola permainanny. Kalau waktu di Bali kan belum terpola. Kalau sekarang sudah mulai terpola bagaimana di belakang kita rapat lalu ke tengah, ke atasnya (lini depan) memang yang itu harus diperbaikin karena serangan balik beberapa kali itu jadi momentum sebenarnya," ujar Erick dilansir laman resmi PSSI.

Erick optimistis permainan tim U-17 akan semakin meningkat. Sebab selama ini tim baru berlatih beberapa pekan saja sudah menunjukkan perkembangan signifikan.
"Apalagi nanti di Jerman bisa lebih padat (latihannya).”

Namun Erick memberi catatan soal konsentrasi tim U-17. Di babak pertama, kata Erick, Indonesia bisa menahan imbang Korsel.

Baca Juga: Sambut Konsultan Pelatih Timnas Indonesia U17, Erick Thohir Kenalkan Batik Frank Wormuth

"Imbang di babak pertama lawan tim ranking dua Asia, itu hal yang bagus, tapi kan permainan bola itu 90 menit kita harus fokus. Nah kita lihat ketika ada pergantian pemain pemain kita agak lengah tadi terhingga terjadi gol dan penalti nah ini yang saya rasa menjadi catatan juga," kata Erick menambahkan.

Menurut Erick, Indonesia mendapat banyak pelajaran penting seusai laga melawan Korsel. Salah satunya adalah bagaimana tim mesti mengurangi kesalahan sendiri.

Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti mengakui anak asuhnya masih memiliki kelemahan. Yakni saat transisi dari bertahan ke menyerang timnya masih perlu perbaikan.

"Kita memang fokus ke defense. Dua minggu kita di Solo dan di Jakarta latihan defense dan dua minggu latihan attacking. Menyerang masih perlu chemistry, itu menjadi evaluasi kita. Apalagi striker Arkhan Kaka baru bergabung semalam," jelas Bima Sakti.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x