Longsor 17 Meter, Jalan Kadu Enggang Terputus

- 7 Februari 2018, 05:45 WIB
4---tulisan-1
4---tulisan-1

Ruas jalan Kadu Enggang, Kampung Masjid RT 004/RW 02, Desa Kadu Engang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang longsor, Senin (5/2/2018) sekitar 02.20. Longsor sepanjang 17 meter dengan ketinggian 7 meter itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Karena longsoran tanah tersebut tidak mengenai rumah warga. Menurut informasi warga, akibat kejadian tersebut ruas jalan Kadu Enggang berstatus jalan kabupaten tersebut kondisinya nyaris putus. Dan saat ini tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Menurut Ahmad, salah seorang warga sekitar kejadian, lokasi longsor tersebut dekat dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin pimpinan KH. Ading Abdulah. Jika longsoran tanah tidak segera diangkat bisa membahayakan bangunan ponpes. "Akibat longsoran tersebut bisa membahayakan bangunan ponpes. Apalagi kondisi cuaca saat ini sedang musim hujan," ujarnya. Ahmad mengatakan, longsor juga merusak tembok penahan tebing (TPT). Jika terjadi longsor susulan bisa mengakibatkan badan jalan tergerus longsoran hingga ke ponpes. "Kami khawatir longsoran akan menutuskan jalan. Apalagi jalan ini satu-satunya yang dilintasi warga," ucapnya. Sementara itu anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, akibat longsor jalan tersebut bisa membahayakan warga sekitar. Karena, lanjut Ade, longsoran tersebut berada di atas permukiman warga. "Ya, kalau tidak cepat ditangani, jika terjadi longsor susulan dikhawatirkan menimpa ponpes dan rumah warga. Sebab, posisi longsoran tersebut tepat di atas ponpes. "Kami sudah mendata kerugian akibat longsor. Dan laporan ini akan disampaikan ke pemerintah daerah," ujarnya. Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang, H. Tjetjep Munadjat meminta pemerintah agar menangani musibah longsor terjadi di Jalan Kadu Enggang. Longsor tersebut harus segera dibersihkan. Jika tidak khawatir akan membahayakan warga. "Apalagi lokasi longsor berdekatan Ponpes dan rumah warga," tuturnya. (Iman Fathurohman)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah