Puan Ajak Warga Mathla'ul Anwar Bersinergi

- 30 April 2018, 19:00 WIB
1---Puan1
1---Puan1

PANDEGLANG, (KB).- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengajak warga Mathla'ul Anwar (MA) bersinergi dengan pemerintah. Puan mengapresiasi tokoh pendiri Mathla'ul Anwar KH. Mas Abdurrahman sebagai tokoh pendidikan yang membawa manfaat bagi perjuangan Islam dan kemerdekaan. "Kami mengetahui tokoh itu dari buku yang diterima dari Ketua Mathla'ul Anwar KH. Sadeli Karim," kata Puan saat mengunjungi Pendidikan Mathla'ul Anwar Pusat Menes, di kompleks pendidikan MA Pusat Menes, Ahad (29/4/2018). Meski buku pendiri Mathla'ul Anwar itu belum dibaca, namun KH. Mas Abdurrahman salah satu tokoh yang membawa berbagai hal yang bermanfaat bukan hanya memperjuangkan Islam dan kemerdekaan. Namun, pendidikan yang dikembangkan itu sangat kuat berdampak terhadap sosial yang bermakna Islam moderat dan toleran. "Saya sebagai cucu dari Bung Karno berbangga diri bisa menginjakkan kaki di tanah di mana KH. Mas Abdurahman sebagai salah satu pendiri MA dengan mengajarkan dakwah islamiah. Saya juga perlu sampaikan, harus ada sinergitas antara perguruan Mathla'ul Anwar dengan pihak pemerintah terkait perihal ibadah dan dakwah. Jadi jangan sungkan menyampaikan saran dan kritiknya," kata Puan Maharani. Puan juga memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada murid SD, SMP dan SMA/SMK sebanyak 312 siswa. Bantuan KIP itu berupa uang dengan nilai untuk pendidikan SD sebesar Rp 450.000, SMP Rp 750.000, SMA/SMK Rp 1 juta dan Paket A serta C Rp 1 juta per tahun. Penyaluran bantuan KIP itu totalnya sebanyak 312 siswa. Sedangkan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 100 orang dengan menerima bantuan Rp 3,890 juta per tahun. "Kami minta dana bantuan itu dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan bukan untuk kebutuhan konsumtif," ujar Puan. Selain itu, Puan Maharani juga mengingatkan kepada seluruh pendamping PKH agar terus semangat dalam menjalankan tugasnya. Sehingga, setiap bantuan yang disalurkan pemerintah bisa tepat sasaran. Sementara itu, Ketua Perguruan Mathla'ul Anwar, Sadeli Karim mengatakan, kedatangan menteri menjadi sebuah kehormatan bagi perguruan. Sebab, sebelumnya belum pernah ada dari pihak kenegaraan yang menginjakkan kakinya di perguruan MA pusat, meski hanya untuk bersilaturahmi. "Sejak berdirinya MA dari zaman KH. Entol Muhammad Yasin dan KH. Mas Abdurahman, sampai saat ini belum pernah ada tamu kenegaraan yang menginjakkan kakinya di kompleks perguruan Mathla'ul Anwar pusat. Menko PMK lah yang pertama menginjakkan kakinya. Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami," ucap Ketua Perguruan MA Sadeli Karim, dalam sambutannya. Dalam acara tersebut juga hadir Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang diwakili Wakapolri Komjen Syafrudin, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhajir, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono dan tamu undangan lainnya. (Ade/SJ)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah