Network
Pasangan suami istri (Pasutri) Ach. Hinayatunur dan Tuti bersaing dalam kontestasi pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Persaingan tidak terlalu sengit, sebab pada Pilkades di desa tersebut menjadi hajat kedua bagi pasangan suami istri tersebut. Bahkan, banyak masyarakat yang menilai persaingan keduanya sebagai hiburan semata.
Meski demikian, persaingan Pasutri di Pilkades tersebut juga tetap memakan biaya yang cukup besar, pasalnya sang istri juga menginginkan untuk memenangkan Pilkades.
Salah seorang warga Labuan, Ula Ifham menuturkan, persaingan tersebut merupakan hajat kedua kalinya bagi pasangan suami istri tersebut. Namun, Pilkades tersebut dimenangkan oleh sang suami yang memperoleh suara yang cukup banyak, sementara istrinya hanya mendapatkan sedikit saja.
“Dalam persaingan Pilkades di Labuan memang ada Pasangan suami istri, itu dimenangkan sama suaminya lah dia mendapatkan suara 1.871, sementara istrinya itu hanya mendapatkan 60 suara saja, jomplang suaranya, unik memang,” ucapnya, Ahad (15/12/2019).
Sementara itu, Camat Labuan, Atep Purnama membenarkan Pilkades Banyubiru itu calonnya pasangan suami istri. Karena tidak ada calon lain selain kedua calon yang berstatus pasangan suami istri tersebut.
“Calon kadesnya hanya dua orang, dan kebetulan kedua calon itu pasangan suami istri,” ungkap Atep kepada wartawan.
Dikatakannya, dari hasil pemungutan suara dalam Pilkades itu, dimenangkan suaminya. Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di desa itu sebanyak 1,871. “Suara tidak sah 43, jumlah pemilih yang hadir sebanyak 1417 dan jumlah pemilih yang tak hadir sebanyak 454,” katanya.
Menurut Atep, meskipun Pilkades di Banyubiru diikuti pasangan suami istri, namun proses pemilihan berjalan lancar dan kondusif. “Mudah-mudahan pasca Pilkades nanti tidak ada konflik, karena lawan calon kades terpilih itu adalah istrinya,” tandasnya. (Ade Taufik)*
