KABAR BANTEN - Siapa sangka, kuliner khas Banten kali ini menggoyang lidah dan pantang dilewatkan saat liburan tiba.
Banten tidak hanya memiliki khas wisata alam seperti pantai saja yang sebenarnya populer di Banten.
Melainkan sejumlah rekomendasi kuliner khas Banten juga sebenarnya memiliki cita rasa nikmat nan menggoyang lidah.
Baca Juga: Ada yang Baru Nih, Inilah 3 Wisata Paling Hits dan Populer 2023 di Pandeglang Banten, Yuk Liburan!
Sehingga, sangat disayangkan jika pergi ke Banten tanpa mencicipi sejumlah kuliner khas daerahnya bersama keluarga atau sahabat.
Mumpung sedang libur panjang dan banyak tanggal merah, jika kamu berencana pergi ke Banten ada beberapa kuliner yang wajib kamu coba.
Beberapa di antaranya ada nasi bakar sumsum hingga leupet Banten, lalu mana yang paling enak?
Dirangkum Kabar Banten dari Kanal YouTube Separuh Aku Lemak, Kanal YouTube Oma Swan, Kanal YouTube Cerita Rasa, Kanal YouTube Iyan Desi Susanti, Kanal YouTube Ruri Aprilia, dan Kanal YouTube Saung Merang Awi TV, berikut ini kuliner khas Banten yang pantang dilewatkan saat liburan tiba, langsung aja simak sampai tuntas artikel yang satu ini:
1. Sate Bandeng
Jika pada umumnya sate diolah dari daging kambing atau ayam, beda dengan sate bandeng khas Banten satu ini. Selain perbedaan pada bahan utama, bentuk sate bandeng pun unik karena terbentuk dari daging bandeng yang sudah dihancurkan dengan menyisakan kulitnya.
Campuran rempah pada daging bandeng yang sudah dihancurkan membuat cita rasa makanan satu ini sangat menggugah selera. Kelezatan sate bandeng akan semakin sempurna jika disantap dengan nasi putih hangat.
2. Nasi bakar sumsum
Nasi bakar sumsum merupakan salah satu makanan terpopuler di Banten. Makanan satu ini tentu cocok dikonsumsi oleh semua kalangan karena sebagaimana yang kita tahu bahwa nasi adalah makanan pokok di Indonesia.
Sebelum dibakar dengan daun pisang, nasi sudah dicampur dengan minyak sayur, serai, sumsum sapi, serta bumbu pelengkap lainnya.
Rasa pedas dan gurih yang bersatu dengan aroma rempah membuat nasi bakar sumsum menggugah selera.
3. Rabeg
Makanan khas Banten ini paling mudah ditemukan di kawasan Cilegon. Selain dibuat dengan bahan dasar daging kambing, beberapa olahan rabeg juga dibuat dengan daging sapi atau kerbau.
Rabeg sangat cocok dinikmati bagi penggemar makanan tanpa santan. Meski begitu, rasanya tetap gurih dan tentu saja nagih.
Baca Juga: Sejarah Rabeg, Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin Hingga Jadi Kuliner Khas Banten
4. Angeun Lada
Nama angeun lada diambil dari bahasa Sunda yang artinya sayur pedas. Selain dari rasanya, sensasi pedas angeun lada juga ada pada kuahnya yang berwarna bening dengan semburat kemerahan.
Salah satu kelezatan lain dari angeun lada adalah daging sapinya yang empuk karena telah diolah dengan sempurna. Angeun lada biasa disajikan di hari-hari besar, seperti hari raya Idul FItri.
5. Pecak Bandeng
Pecak bandeng merupakan salah satu makanan khas dari tanah kelahiran wakil presiden kita, Ma’ruf Amin. Meski diolah dengan bumbu yang sederhana, namun cita rasa pecak bandeng tetap menggugah selera.
Kenikmatan pecak bandeng akan semakin terasa jika disantap dengan sambal yang dilengkapi dengan irisan jeruk nipis. Pecak bandeng dapat dengan mudah ditemukan di warung-warung pinggiran kota Banten.
Jadi bagaimana, kuliner khas Banten mana yang akan Anda coba terlebih dahulu saat liburan bersama keluarga?
6. Sayur Besan
Sayur yang berbahan dasar kuah santan dan terubuk atau trubuk. Masyarakat Kota Tangerang biasanya menyebut dengan bunga tebu.
Sayuran ini merupakan sayuran musiman yang berasal dari pohon tebu yang pendek dan berdiameter 15 hingga 20 milimeter. Biasanya musim panen pada saat hari raya Idul Adha.
Empat komposisi utama yang tidak boleh terlewat dari sayur besan adalah bihun, pete, terubuk dan kentang. Biasanya, sayur besan banyak disajikan saat acara pernikahan.
Semua bumbu dihaluskan dan bahan dasar dipotong sesuai selera. Jangan lupa tambahkan garam atau penyedap rasa. Setelah itu sajikan saat hangat.
7. Leupet Banten
Leupet Banten sangat nikmat disantap pada pagi hari. Biasanya leper dijadikan pengganjal perut. Berbeda dengan lontong, lepet terbuat dari beras ketan dan kelapa yang diparut. Kemudian, dibungkus dengan janur kelapa.
Leupeut mirip lemper dan lontong, meskipun perbedaannya teksturnya lebih liat dan lengket karena menggunakan beras ketan, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih karena dicampur santan dan kacang.
Leupeut dibuat dengan cara mengukus beras ketan hingga setengah matang, lalu dicampur santan, daun pandan, dan garam.
Campuran ini diaron hingga kandungan santan terserap ketan, campuran ketan-santan ini dicampur kacang tanah dan kelapa parut.
Gimana, menggoyang lidah bukan saat kamu membaca artikel ini?
Biar lebih menggoyang, langsung saja kamu santap kuliner khas Banten yang pantang dilewatkan saat liburan tiba ini.***