Berdasarkan penjelasan Abah Jempol, Dahulu, disebutkan bahwa di Kenari yang merupakan lokasi keberadaan Lawang Abang merupakan pusat perasaan Islam.
"Jantungnya kerajaan Banten ini disini, di kota tua Kenari yang merupakan pusat peradaban Islam," ungkapnya.
"Ini tuh bukan sawah-sawah, dahulu itu kota tertua, di Kasemen, ini yang diambil dari nama Pangeran Ageng Kasemen," ujarnya sebagaimana terkuak dalam Youtube @Mang Sejo.
Tempat di area Lawang Abang sendiri sangat dirahasiakan (dahulu-red) karena merupakan jalan Sultan hingga ke Keraton Surosowan.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Memperbesar Kemaluan Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya
Selain itu, area Lawang Abang juga merupakan tempat khusus keluarga dan abdi dalam Kesultanan.
Begitu keramatnya makam Lawang Abang, dan dipercaya banyak makam-makam para pejuang Islam, makam Lawang Abang juga banyak dikunjungi tokoh dan ulama-ulama besar.
Berdasarkan penuturan Abah Jempol, salah satu tokoh yang turut mengunjungi makam Lawang Abang adalah wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau biasa disapa dengan panggilan Gus Jazil.
Selain itu, ulama-ulama besar dari luar yang turut mengunjungi makam Lawang Abang yakni Syeikh Rohimuddin Nawawi yang merupakan Keturunan Syeikh Asnawi Caringin.
Baca Juga: Sejarah Rabeg, Kuliner Khas Favorit Sultan Banten