6 Rekomendasi Tempat Wisata di Toraja Sulawesi Selatan, Bisa Liburan Sambil Mengenal Sejarah dan Budaya

- 28 Desember 2022, 09:05 WIB
Suasana masyarakat Desa Kete Kesu SATA mengikuti upacara Rambu Solo.
Suasana masyarakat Desa Kete Kesu SATA mengikuti upacara Rambu Solo. /Tangkapan layar laman petabudaya.belajar.kemendikbud.go.id/

Jenazah bayi yang masih dianggap suci dikuburkan di dalam sebuah lubang yang dibuat di pohon Tarra.

Pohon Tarra dipilih sebagai tempat penguburan bayi, karena pohon ini memiliki banyak getah yang dianggap sebagai pengganti air susu ibu.

Pohon Tarra memiliki diameter sekitar 80 sampai 100 cm dan lubang yang dipakai untuk menguburkan bayi ditutup dengan ijuk dari pohon enau.

Upacara penguburan ini dilaksanakan secara sederhana dan bayi yang dikuburkan tidak dibungkus dengan kain, sehingga bayi seperti masih berada di rahim ibunya.

Pemakaman ini hanya dilakukan oleh orang Toraja pengikut Aluk Todolo atau kepercayaan kepada leluhur.

Berdasarkan kepercayaan mereka, menguburkan di pohon ini, para bayi seperti dikembalikan ke rahim ibunya dan mereka berharap pengembalian bayi ini ke rahim ibunya akan menyelamatkan bayi-bayi yang akan lahir kemudian.

6. Upacara Adat Rambu Solo

Upacara Rambu Solo merupakan  puncak ritual terhadap orang-orang yang sudah meninggal. Bila kamu ingin menyaksikan Rambu Solo, datanglah ke Kampung Bonoran Desa Kete Kesu, Kecamatan Kesu Tana Toraja.

Baca Juga: Pantai Karang Sari, Tempat Wisata Pantai Carita Pandeglang, Cocok Untuk Menanti Pergantian Tahun Baru 2023

Tahukah kamu di Toraja, Rambu Solo merupakan upacara adat kematian masyarakat Tana Toraja yang bertujuan untuk menghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh yakni kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah tempat peristirahatan.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah