Butuh infrastruktur
Situs batu bedil yang berada di Desa Bayah Timur saat ini hanya dirawat oleh seorang petugas dari balai cagar budaya alam Provinsi Banten dengan luas areal 1 hektare. Selain menemani para pengunjung yang membutuhkan informasi seputar situs, petugas itu juga merawat dengan membersihkan sampah dan rumput.
"Semuanya saya lakukan sendiri hingga hari kerja bahkan terkadang di hari libur (Ahad), ketika bahyak pengunjung biasanya anak-anak sekolah tetap bekerja," ujar Saepullrahman.
Dikatakan Saepullrahman, untuk lebih menarik dan melestarikan cagar budaya ini tentunya perlu ada infrastruktur yang menunjang di antaranya akses jalan menuju situs dari jalan raya ke arah cagar budaya situs batu bedil berjarak 500 meter.
Saat ini jalannya belum dibenahi, masih bebatuan terjal kemudian belum ada parkiran yang memadai serta sarana untuk pengunjung berupa aula dan sarana penunjang air mandi cuci kakus (MCK). (Galuh Malpiana)*