PHRI Ingin Pemprov Banten tidak Hanya Fokus Tanjung Lesung, Promosi Wisata tak Terarah

- 27 Februari 2020, 10:00 WIB
PHRI Logo
PHRI Logo /

SERANG, (KB).- Promosi wisata yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dinilai tidak terarah dan kurang berimbang, karena lebih difokuskan di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. Bukan hanya itu, para pelaku wisata juga kurang dilibatkan.

Hal itu dikatakan Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam, Rabu (26/2/2020), ketika dimintai tanggapan tentang komentar Komisi III DPRD Provinsi Banten agar kegiatan di kawasan wisata Tanjung Lesung ditinjau ulang, karena hanya menguntungkan swasta.

Dia tak mempermasalahkan kegiatan promosi wisata di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. Akan tetapi, baiknya kegiatan tersebut harusnya dilakukan secara berimbang di daerah lain.

"Silakan yang terbaik menurut pemda. Usulan saya di Mall Jakarta membawa seni tari Banten, dan hotel, resto berpromosi bersama dan adil," katanya.

Ia merasa malas dengan sikap pemprov yang melulu memfokuskan ke Tanjung Lesung. Sementara, hasilnya belum terlihat.

"Males selalu ke Tanjung Lesung saja, dan hasilnya apa? Penganguran meningkat, apa pariwisata Banten ok? Kan enggak, walaupun dekat dengan Jakarta," ucapnya.

Baca Juga : Dinilai Hanya Mempromosikan Kawasan Milik Swasta, Kegiatan di Tanjung Lesung Diminta Ditinjau Ulang

Selama ini PHRI Banten dan asosiasi besar tak diikutkan dalam program promosi wisata yang dilakukan Pemprov Banten. Padahal, kontribusi pajak hotel dan restoran di Banten cukup tinggi, nilainya tembus Rp 1 triliun.

"Tapi diabaikan Pemerintah Provinsi Banten. Sampai sekarang dua kali minta audiensi, gubernur tidak bisa dan promosi sampai sekarang tidak terarah. Umpama musibah tsunami tidak diurus, padahal pemasukan pajak besar. Jadi PHRI kerja sendiri dan telah 3.000 lebih tenaga kerja hotel dan resto sudah dapat sertifikasi ASEAN, inipun didiamkan saja," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x