Pendidikan Anak Usia Dini, Bunda PAUD Nasional Sebut PTM Terbatas Harus Dilakukan

4 November 2021, 17:28 WIB
Bunda PAUD Nasional Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa PTM terbatas Pendidikan Anak Usia Dini harus dilakukan. /Tangkapan layar paudpedia.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN - Ada tiga aksi yang dapat dilakukan dalam penguatan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ketiga aksi tersebut harus selaras, sinergi dan simultan yang menjadi gerakan bersama.

Bunda PAUD Nasional, Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin mengatakan, tiga aksi bergerak bersama yakni menghadirkan lingkungan kerja kaya keaksaraan, kolaborasi dalam pendampingan guru Pendidikan Anak Usia Dini oleh mitra dan peningkatan akses ke buku bacaan anak sesuai kebutuhan anak usia dini.

"Tiga aksi itu merupakan cara memulihkan pembelajaran berkualitas bagi Pendidikan Anak Usia Dini. Sehingga, anak PAUD bisa melaksanakan PTM terbatas dengan aman nyaman," ujar Wury Estu Handayani dalam webinar Hari Inspirasi OASE: Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id, Kamis 4 November 2021.

Baca Juga: Pengembangan Anak Usia Dini, Pemprov Banten Diminta Buat Pergub PAUD Holistik Integratif

Wury Estu Handayani mengatakan, agar kegiatan pembelajaran tetap berjalan untuk anak usia dini sekolah dapat mengkombinasikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan pembelajaran tatap muka terbatas. Dua pembelajaran tersebut dapat memulihkan proses pembelajaran bagi anak usia dini.

"Pembukaan pembelajaran tatap muka terbatas untuk anak usia dini harus dilaksanakan, menjadi solusi terbaik dari learning loss," ujarnya.

Baca Juga: Pengembangan Anak Usia Dini, Lembaga PAUD di Kota Serang Diajak Terapkan PAUD HI

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang I Organisasi Aksi Solidaritas Era - Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Franka Makarim mendorong adanya PTM terbatas pada Pendidikan Anak Usia Dini, dengan bergotong royong antara pemerintah, sekolah dan masyarakat agar kegiatan PTM terbatas bisa dilaksanakan.

"Kita harus bersama sama bergotong royong untuk menghindari learning loss pada anak usia dini," tuturnya.

Ia mengatakan, ada tiga gerakan yang dibangun untuk mendorong kesiapan anak-anak untuk kembali mengikuti PTM terbatas.

Baca Juga: Ketua Himpaudi Banten Ajak Guru PAUD Kenalkan Nilai Kebangsaan pada Anak Usia Dini

Hal ini seiring kasus Covid-19 yang saat ini melandai, maka anak PAUD pun mesti didorong untuk kembali ke sekolah.

"Kerja sama orang tua dan guru di sekolah mesti diperkuat melalui kelengkapan fasilitas pembelajaran," ucapnya.

Franka menuturkan, orang tua tidak perlu khawatir dalam mengizinkan anaknya dalam mengikuti PTM terbatas, PTM terbatas telah diatur dengan komprehensif untuk dijalankan.

"Sudah ada protokol kesehatan ketat, ini tinggal bagaimana gotong royong orang tua, sekolah dan pemerintah untuk mensukseskan PTM terbatas," tuturnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler