Literasi Budaya dan Kewargaan Penting untuk Dikenalkan, Berikut Penerapannya

27 Oktober 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi petani membawa pikul padi yang akan ditanam. /Pexels / Pixabay/

KABAR BANTEN - Literasi budaya dan kewargaan harus dikenalkan kepada peserta didik sejak dini.

Literasi budaya dan kewargaan menjadi fondasi utama untuk memupuk kebinnekaan global pada peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Untuk memahami keberagaman dan tanggung jawab warga negara sebagai bagian dari suatu bangsa di abad ke-21 ini, pelajar dapat menguasai literasi budaya dan kewargaan.

Baca Juga: Literasi Baca Tulis Seberapa Penting ? Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan literasi budaya dan literasi kewargaan yang harus diketahui oleh peserta didik, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id.

Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.

Literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. 

Berikut strategi yang harus diterapkan satuan pendidikan untuk mengenalkan literasi budaya dan kewargaan,

1. Bengkel Kreatif Berbahasa Daerah

Bengkel kreatif adalah sarana paling penting untuk mendorong budaya tulis dan siswa yang literat di sekolah.

Di bengkel kreatif, siswa akan mengeluarkan bakat dan minatnya menjadi karya nyata di bidang lisan, tulisan, audio, dan visual. Siswa dapat memanfaatkan sarana digital sebagai sarana belajar, sumber belajar, dan publikasi karya.

2. Residensial 

Residensial adalah sebuah program yang membawa siswa ke suatu komunitas atau masyarakat dalam beberapa waktu dengan tujuan mengetahui proses bermasyarakat, berproses, dan berkarya.

Siswa akan tinggal bersama masyarakat dan mengalami langsung sebuah penyesuaian hidup sebagai pengalaman otentik.

Pada akhirnya, siswa dapat menuangkan pengalamannya dalam bentuk tulisan dan laku kreatif lainnya.

3. Pengenalan Ketahanan Negara

Ketahanan negara adalah pondasi besar di dalam mempertahankan hidup yang aman dan damai.

Oleh karena itu, siswa perlu diperkenalkan materi ketahanan negara atau bela negara dengan menghadirkan unsur TNI, kepolisian, pemerintah, kelompok agama, perkumpulan pemuda, pramuka, dan komunitas literasi.

Beragam unsur tersebut akan memperkaya sudut pandang siswa dalam mempersepsikan ketahanan negara.

4. Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan

Pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dalam mengaplikasikan literasi budaya dan kewargaan dalam pembelajaran.

Mengintegrasikan kecakapan literasi budaya dan kewargaan dalam pembelajaran bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar dapat memahami, menghormati, menghargai, serta melindungi kebudayaan dan kesatuan bangsa.

5. Pelatihan Pembuatan Permainan Edukatif

Pembelajaran di kelas mengharuskan guru untuk mengasah kemampuan dan kreativitas mereka dalam mengajar.

Dalam hal ini, guru dituntut untuk membuat permainan edukatif di dalam kelas.

Baca Juga: Platform Merdeka Belajar, Ini Manfaat yang Bisa Dipelajari

Literasi budaya dan kewargaan dapat diaplikasikan dalam bentuk permainan-permainan tradisional, seperti engklek atau congklak.

Nah itu tadi mengandalkan literasi budaya dan kewargaan yang dapat dikenalkan oleh peserta didik sejak dini.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler