Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 6 Panas dan Perpindahannya, Muatan Mata Pelajaran IPA

18 Desember 2022, 19:29 WIB
Ilustrasi terkait Rangkuman materi kelas 5 tema 6, Panas dan Perpindahanny. /Tangkap layar ebook kemdikbud

KABAR BANTEN - Rangkuman materi ini merupakan kumpulan materi ajar tematik kelas 5 tema 6 muatan pelajaran IPA.

Berikut rangkuman materi kelas 5 tema 6 muatan mata pelajaran IPA subtema 1, 2 dan 3 kurikulum 2013, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari ebook Kemdikbud.

Panas dan Perpindahannya.

A. Suhu dan kalor

1. Kalor atau panas

• Sumber Energi Panas.

Sumber energi panas merupakan benda yang dapat menghasilkan energi panas. 

Baca Juga: Pendidikan Vokasi Didorong Ikut PMM Angkatan ke-3, Ini Keuntungan yang Diperoleh

Adapun yang termasuk sumber energi panas, antara lain : matahari, api, batubara dan benda yang bergesekan. Dan matahari merupakan sumber energi panas terbesar. 

• Manfaat energi panas matahari.

Energi panas matahari bermanfaat membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Matahari juga membantu manusia pada aktivitas seperti :

- mengeringkan padi setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin bahkan untuk menjemur pakaian yang basah. 

- Menguapkan air laut

- Mempertahankan suhu atmosfer.

- Terjadinya siklus air dan perubahan muslim

 

2. Suhu 

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut. satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah celcius (°C). 

Alat untuk mengukur suhu disebut thermometer, sedangkan energy panas merupakan salah satu energy yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Suatu benda dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.

3. Perbedaan antara panas dan suhu adalah sebagai berikut:

1). Panas adalah salah satu bentuk energi. Sedangkan suhu adalah besaran.

2). Panas dapat diukur menggunakan kalorimeter. Sedangkan suhu dapat diukur menggunakan thermometer.

3). Satuan panas adalah kalori. Sedangkan satuan suhu adalah derajat Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.

4). Panas dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya. Sedangkan suhu tidak dapat berpindah, namun bias naik dan turun

4. Perubahan Akibat Perubahan Suhu

Energi panas dapat mengubah benda. Beberapa benda akan mengalami perubahan seperti di bawah ini.

1. Pemuaian

Yaitu bertambahnya ukuran panjang, lebar, luas atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas.

2. Penyusutan 

Yaitu perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar dan luas karena terkena suhu dingin dan melepas panas.

Berikut contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu:

- Pemasangan pada kaca jendela

Pemasangan kaca jendela diberi ruang pemuaian dengan tujuan menghindari keretakan pada kaca saat terkena matahari.

Selain itu menghindari keretaka atau kaca pecah ketika terkena bunyi yang terlalu besar, seperti ada petir maupun letusan.

Baca Juga: Pendidikan Kebencanaan Penting Diterapkan Sejak Dini, Berikut Sasarannya

- Pada ban sepeda, motor dan mobil

Ban akan meletus ketika terkena panas secara terus menerus. 

Bukan hanya ban saja, balon juga akan mengalami hal yang sama ketika terkena panas secara terus menerus dan berlebihan.

Balon meletus karena udara di dalam balon menglami pemuaian.

- Pemasangan rel kereta api.

Pemasangan sambungan rel kereta api diberi celah dengan tujuan agar rel kereta api tidak melengkung ketika terkena panas.

- Pada termometer

Saat digunakan cairan pada termometerakan memuai ketika terkena panas. Panas ini diperoleh dari suhu badan kita. 

Saat tidak digunakan cairan pada thermometer akan kembali menyusut dan kembali lagi seperti semula

- Pemasangan kabel listrik maupun kabel telepon.

Umunya pemasangan kabel listrik dibuat agak kendor dengan tujuan mengurangi potensi putus ketika kabel listrik tersebut menyusut saat terkena matahari.

Pada siang hari kabel tampak kendor karena terkena matahari, sehingga mengalami pemuaian. Sedangkan pada malam hari mengalami penyusutan yaitu kabel menjadi lebih pendek.

B. Perpindahan Kalor

Panas dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Panas dapat berpindah secara konduksi, konveksi dan radiasi.

Konduksi (hantaran)

Konduksi yaitu cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat.

Contoh perpindahan secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari adalah :

- Panci logam yang panas karena diletakkan diatas kompor yang berapi.

- Sendok teras panas saat digunakan mengaduk air panas.

- Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan.

- Mentega akan meleleh ketika diletakkan di atas wajan panas

Konveksi (aliran)

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan bagian zat perantaranya. Misalnya, air dalam panic yang dipanaskan hingga mendidih.

Contoh perpindahan secara konveksii dalam kehidupan sehari-hari adalah :

- Memasak air.

- Menyalakan AC di ruangan yang panas.

- Terbentuknya awan cumulus dan kumulonimbus.

- Terjadinya angin darat dan angin laut.

- Efek cerobong asap.

Radiasi (pancaran)

Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. 

Peristiwa radiasi yang terjadi sehari hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.

Contoh perpindahan secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari adalah :

- Radiasi panas dari bola lampu.

- Menetaskan telur ayam atau bebek.

- Menggunakan sinar lampu.

- Menjemur pakaian di siang hari.

- Radiasi panas dari tungku perapian.

- Menjemur bahan makanan mentah di siang hari

Baca Juga: Pendidikan Kebencanaan Penting Diterapkan Sejak Dini, Berikut Sasarannya

C. Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan

Bahan Konduktor 

Bahan Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan panas. Contohnya bahan konduktor adalah wajan, panic, cerek , besi, dll.

Bahan Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan panas. Contohnya adalah karet, kayu, kain, plastic.

Demikianlah rangkuman materi kelas 5 tema 6 muatan pelajaran IPA. Semoga bermanfaat, dapat menambah ilmu pengetahuan dan memudahkan siswa dalam belajar. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler