KABAR BANTEN - Pegiat Literasi Rahmat Helldy mengatakan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional adalah sebuah keniscayaan.
Mengapa demikian? Faktanya, kata dia, banyak sekali Bahasa Indonesia dipelajari diberbagai Universitas di luar negeri seperti di Australia, Hawai, Suriname, Inggris, Tailand, Jepang dan Korea Selatan serta masih banyak negera yang lain.
Bahasa Indonesia memiliki peluang untuk bisa menjadi bahasa internasional karena banyak dipelajari di berbagai negara seperti di perguruan tinggi.
Baca Juga: 13 Ungkapan Harapan dan Inspirasi Bahasa Inggris dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Selain itu, Bahasa Indonesia juga mudah untuk dipelajari mahasiswa asing, karena dosen, guru dan mahasiwa turut serta memperkenalkan bahasa dan budaya Bahasa Indonesia di luar negeri dalam program pertukaran.
"Terakhir sudah adanya mata Kuliah Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) yang diajarkan di banyak kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengenalkan Budaya Indonesia," kata Rahmat kepada Kabar Banten.
Ia mengatakan, banyaknya buku-buku yang berbasis cerita rakyat Indonesia yang juga diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia melalui Badan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Itu kemudian menjadi referensi bangsa lain jika ingin mengetahui culture, bahasa dan cerita masyarakat Indonesia.
"Kami berharap dukungan semua pihak agar bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional bisa diresmikan pada Sidang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada November mendatang," ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Hendarman mengatakan, bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa Internasional itu dibahas pada pertemuan bersama UNESCO di Paris.
"Kalau disetujui pada November 2023 artinya bahasa Indonesia bisa diakui sebagai bahasa Internasional," ucapnya.
"Mohon doanya agar Bahasa Indonesia bisa menjadi Bahasa Internasional," ujarnya menambahkan.
Ia menuturkan, untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional tidak mudah perjuangnya.
Baca Juga: Malaysia Diduga Jiplak Lagu Indonesia Halo-Halo Bandung Menjadi Hello Kuala Lumpur
Kepala Badan Bahasa mendatangi UNESCO kemudian mencari dukungan agar bahasa Indonesia bisa menjadi Bahasa Internasional.
"Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, masak tidak bisa diakui, oleh karena itu mohon dukungannya agar bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa Internasional," tuturnya.***