Dana BOS Madrasah Segera Cair, Catat Waktunya!

8 November 2020, 16:36 WIB
madrasah diniyah /

KABAR BANTEN  - Alokasi dana BOS (Bantuan Operasional) madrasah akan segera dicairkan. Pihak Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan dana BOS madrasah cair dalam dua pekan ke depan.

"Semoga dua pekan ke depan sudah bisa dicairkan," kata Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu  7 November 2020.

Pencairan dana BOS madrasah tentu sangat ditunggu karena ada kenaikan Rp 100.000. Menurut pria yang diakrab dipanggil Dhani ini kenaikan dana BOS sudah direncanakan sejak 2019.

"Basisnya adalah data siswa yang tercatat di EMIS," tuturnya.

Baca Juga : Lolos Audisi dan Jadi Yang Terbaik, Empat Pelajar Ini Wakili Banten di Gita Bahana Nusantara

Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan dalam pengelolaan dana BOS. Salah satunya adalah dengan menerapkan Sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) pada 2021.

Penerapan e-RKAM ini menjadi bagian dari implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan Madrasah atau Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) yang akan berlangsung selama lima tahun, dari 2020 hingga 2024.

Baca Juga : Ratusan Benda Pusaka Dipamerkan di Museum Negeri Banten

Menurut Dhani, Kemenag mengalokasikan hampir Rp10 triliun untuk dana BOS di madrasah setiap tahun. Ia mengatakan alokasi dana tersebut bukan angka yang kecil.

Anggaran tersebut, kata dia,  merupakan investasi pendidikan yang diharapkan dapat mewujudkan generasi masa depan terbaik. Karenanya, ucap dia, kualitas belanja dari anggaran tersebut harus dijaga agar mendukung kegiatan peningkatan mutu pembelajaran.

"Platform yang disebut e-RKAM atau Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Berbasis Elektronik yang dikembangkan oleh Kementerian Agama ini, hadir untuk menjawab tantangan dan kebutuhan di atas. Platform e-RKAM ini merupakan sebuah terobosan penting untuk mendorong tata kelola pendidikan yang efektif dan efisien," jelasnya.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler