Terima Gelar S1, 81 Mahasiswa STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Hadapi Tantangan Robot

- 9 Maret 2021, 21:20 WIB
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri acara wisuda mahasiswa STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, Selasa, 9 Maret 2021.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri acara wisuda mahasiswa STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, Selasa, 9 Maret 2021. /Dokumen STISIP Setia Budhi Rangkasbitung

KABAR BANTEN - Sebanyak 81 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengikuti wisuda angkatan XIII tahun 2021.

Ke-81 mahasiswa STISIP Setia Budhi Rangkasbitung telah berhasil menyelesaikan studi Strata Satu Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Ilmu Pemerintahan pada tahun Akademik 2020-2021.

Mahasiswa STISIP Setia Budhi Rangkasbitung yang sudah mengikuti wisuda berhak menyandang gelar pendidikan Sarjana Sosial (S.Sos) dan Sarjana lIimu Pemerintahan (S.IP).

Baca Juga: Ini Bocoran Peluang Honorer Guru Agama Diangkat PPPK, Simak Penjelasan Kemenag

Pelaksanaan wisuda dilakukan dengan cara mematuhi protokol kesehatan karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Ke depan, tantangan semakin besar. Dengan berkembangnya telnologi yang semakin canggih," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana kepada awak media, Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Edukasi Budi Pekerti, Mahasiswa KKN UMT Ajak Anak Usia Dini Nonton Video

Semakin canggihnya teknologi, manusia mulai tergantikan oleh robot. Sehingga perlu hal pembeda, agar manusia bisa terus bertindak atas dirinya dalam mencapai kemaslahatan bersama.

"Hal-hal itu dapat terjadi ketika manusia memiliki cipta, rasa dan karsa," ujar Harits Hijrah Wicaksana.

Baca Juga: Buka Pertemuan Forum Rektor Wilayah Barat di Untirta, Ini Yang Diharapkan Gubernur Banten

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengungkapkan, pencapaian sebagai Sarjana perlu disyukuri serta dimaknai, seyogyanya menjadi teladan ditengah-tengah masyarakat.

"Memberikan kontribusi positif bagi Provinsi Banten dan juga memiliki jiwa profesional dalam berkarya," katanya.

Baca Juga: Begini Ospek Mahasiswa STISIP di Masa Pandemi Covid-19

Andika Hazrumy mengatakan, tantangan pembangunan di Provinsi Banten membutuhkan sinergi dari seluruh stakeholder, khususnya perguruan tinggi (PT).

Sinergi tersebut diharapkan dapat mengembangkan implementasi kerjasama pemerintah daerah, industri dan perguruan tinggi atau dikenal dengan istilah triple helix dalam upaya meningkatkan berbagai capaian makro pembangunan.

Baca Juga: STISIP Setia Budhi Gelar Khitanan Massal

Peran lembaga pendidikan tinggi diharapkan bergeser dari teaching university ke knowledge server, bahkan menjadi mitra jasa dalam bidang research dan innovation.

"Pendidikan tinggi, tidak hanya merupakan prakarsa bagi terjadinya pengalihan pengetahuan dan keterampilan atau transfer of knowledge and skills, tetapi juga meliputi pengalihan nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial atau transmission of cultural values and social norms," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x