Dosen IAIB Serang Raih Gelar Doktor,  Disertasi Angkat Perspektif Alquran Terhadap Ujaran Kebencian

- 15 April 2021, 11:28 WIB
Foto bersama Dra. Hj Sulastri, MA usai sidang promosi program Doktor pada Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Program Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran Jakarta.
Foto bersama Dra. Hj Sulastri, MA usai sidang promosi program Doktor pada Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Program Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran Jakarta. /Dok. IAIB Serang/

KABAR BANTEN - Dosen Fakultas Ushuluddin Institut Agam Islam Banten atau IAIB Serang Sulastri meraih gelar doktor pada sidang promosi Doktor Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Program Pascasarjana di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.

Sulastri dinyatakan lulus dengan predikat pujian yang diselenggarakan melalui virtual, pada Senin 12 April 2021.

Disertasi yang disusun Sulastri dengan judul “Komunikasi Verbal dalam Perspektif Al-Quran dan Relevansinya Terhadap Ujaran Kebencian”.

Baca Juga: Wisuda ke-29, Lulusan IAIB Serang Diminta Lanjutkan Pendidikan

"Pada Disertasi saya mengambil penelitian tentang komunikasi verbal dalam perspektif Al Quran dan relevansinya terhadap ujaran kebencian," kata Sulastri.

Ia menjelaskan, komunikasi hadir sebagai pengatur tata krama pergaulan-pergaulan antar-manusia, gambaran Alquran, komunikasi verbal terbagi menjadi 2 kategori, yakni komunikasi verbal bersifat baik atau positif dan komunikasi verbal bersifat tidak baik atau negatif.

"Seperti kita ketahui komunikasi merupakan tata krama dalam pergaulan antar manusia, seperti gambaran dalam Alquran komunikasi dibagi dua katagori yakni komunikasi bersifat baik dan komunikasi bersifat tidak baik," ujarnya.

Baca Juga: Pelaksanaan UTBK SBMPTN Untirta Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Ia menuturkan, sanksi yang diberikan Alquran kepada orang atau kelompok yang melakukan ujaran kebencian tidak diberikan secara langsung di dunia. Alquran sangat mengecam setiap komunikasi yang memiliki ujaran-ujaran kebencian tersebut.

"Saya berharap orang bisa lebih bisa menjaga tutur kata krama karena sanksi ujaran kebencian tidak diberikan secara langsung tetapi Al Quran sangat mengecam setiap komunikasi yang memiliki kebencian," tuturnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x