Untirta Kukuhkan 4 Guru Besar, Ketua Majelis Ingatkan Filosofi Padi

- 25 September 2021, 17:38 WIB
Pengukuhan dan pengalungan Samir Guru Besar oleh Ketua Majelis Guru Besar Untirta didampingi Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, di Auditorium Untirta Sindangsari, Sabtu 25 September 2021.
Pengukuhan dan pengalungan Samir Guru Besar oleh Ketua Majelis Guru Besar Untirta didampingi Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, di Auditorium Untirta Sindangsari, Sabtu 25 September 2021. /Kabar Banten/Denis Asria

KABAR BANTEN - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali mengukuhkan empat Guru Besar dari berbagai bidang disiplin ilmu.

Keempat Guru Besar tersebut dari Bidang Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untirta Prof.Dr.Dra.Hj. Faridatul Fauziah, M.Hum, Bidang Teknik Metalurgi Fisik Fakultas Teknik Prof. Alfirano, ST.M.T.Phd.

Kemudian, Bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta, Prof.Dr.H. Agus Ismaya Hasanudin, SE.SH.M.Si, dan Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof.Dr.Drs.H. Muchammad Syadeli Hanafi, M.Pd.

Keempat Guru Besar tersebut dikukuhkan pada sidang terbuka Majelis Guru Besar Untirta, melalui hybrid, Sabtu 25 September 2021.

Baca Juga: Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Untirta Kirim 99 Mahasiswa

Ketua Majelis Guru Besar Untirta, Prof. Soleh Hidayat mengatakan, Profesor atau Guru Besar merupakan jabatan fungsional dosen tertinggi, masyarakat luas menanti peran dan kontribusi Profesor karena dibalik jabatan fungsional dosen teringgi itu ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat melalui kerja keras dan dedikasi.

"Dibalik Guru Besar ada sebuah kearifan, bagi seorang ilmuan sejati harus melihat filosofi Padi semakin berisi semakin merunduk," kata Soleh Hidayat.

Baca Juga: Digelar Virtual, Untirta Wisuda 659 Mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana

Dengan filosofi Padi tersebut, kata dia, kampus Untirta diisi ilmuwan yang tidak saja cakap dan pintar dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknolgi tetapi sanggup dalam bersikap dan bertanggungjawab.

"Kami ucapkan selamat kepada empat guru besar Untirta yang telah dikukuhkan, hendaknya kita mengingat kelahiran Guru Besar selalu ada orang yang besar dan bijak dibaliknya," ujar Soleh Hidayat.

Baca Juga: Rektor Untirta Sebut Mahasiswa Baru Perlu Tanamkan Nilai-nilai Jawara, Agar Bisa Lakukan Hal Ini

Sementara itu, Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman menuturkan, penambahan Guru Besar Untirta dari berbagai bidang ilmu menambah jumlah Guru Besar, dengan penambahan tersebut akan menambah kekuatan intelektual Untirta dan memiliki khasanah keilmuan yang bervariasi.

"Pencapaian akademik Guru Besar tersebut dibarapkan menjadi contoh bagi generasi muda, terutama dosen untuk mengikuti rekam jejak akademik hingga mencapai jabatan fungsional guru besar," tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Untirta, Salah Satu Kampus Negeri di Banten dengan Sejarah Panjang

Ia mengatakan, selain pencapaian akademik, Guru Besar harus menjadi sumber inspirasi dan informasi ilmu pengetahuan bagi generasi muda baik dosen ataupun mahasiswa, seorang jabatan fungsional guru besar juga harus menjadi teladan yang baik.

"Menjadi pribadi yang bijak dan membawa kewibawaan institusi untuk menjaga nama baik Untirta, menjadi Guru Besar bukanlah akhir dari perjalanan akademik tetapi menjadi pembelajaran sepanjang hayat," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah