6 Tips Menggali dan Mengembangkan Potensi Anak Melalui Seni

- 7 Oktober 2021, 17:54 WIB
Ilustrasi ayah saat menemani puterinya mewarnai terkait tips menggali dan mengembangkan potensi anak melalui seni.
Ilustrasi ayah saat menemani puterinya mewarnai terkait tips menggali dan mengembangkan potensi anak melalui seni. /pixabay/ddimitrova

KABAR BANTEN - Menggali potensi anak usia dini bisa dilakukan dengan mengajaknya dalam kegiatan seni, seni melibatkan pengembangan pengetahuan dan keterampilan fisik anak usia dini.

Orang tua bisa melakukan kegiatan untuk menggali potensi anak dengan mengeksplor berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesenian, kegiatan seni dapat diakses oleh semua anak dengan kemampuannya masing-masing.  

Seni sendiri terdiri dari beberapa macam diantaranya seni rupa, seni tari dan seni musik, orang tua bisa bersama sama melakukan kegiatan seni baik itu bermain musik, kemudian seni tari bisa melakukan bersama.

Baca Juga: Kisah Cara Mengasuh Anak-anak Keluarga Imran, yang Bikin Nabi Zakaria Mengharapkannya

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id, Kamis 7 Oktober 2021, berikut 6 aktivitas seni yang bisa dilakukan bersama anak di rumah.

1. Ciptakan pembelajaran melalui bermain bebas

Pada kegiatan bermain ini, berikan anak kesempatan untuk memilih beragam kegiatan yang tersedia dan sesuai dengan minat dan kemampuan anak.

Misalnya ajak anak menggambar menggunakan cat untuk menggambar, orang tua tetap mendampingi sambil mengajak anak untuk memilih cat yang disuka untuk menggambar bersama, jadikan seni sebagai pengalaman yang menyenangkan.

2. Diskusikan dengan anak tentang hasil kerja mereka

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, biasakan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan hasil kerjanya. 

Baca Juga: Empat Tips Mendidik Anak Jadi Mandiri

3. Ikut terlibat bersama kegiatan anak

Keterlibatan orang tua dan guru bukanlah untuk mengajari anak atau memaksa anak untuk mengikuti-meniru gambar yang dibuat tetapi lebih pada memberikan pendampingan agar kegiatan anak lebih terarah dan anak termotivasi untuk menyelesaikan karyanya.

4. Orang tua dapat memberikan pilihan kepada anak

Sediakan berbagai macam bahan untuk digunakan anak seperti cat, pensil warna, kapur, adonan mainan, spidol, krayon, gunting, dan lain-lain, bisa juga dengan menyediakan bahan-bahan alami seperti daun, krikil, pasir dan lain sebagainya.

Dengan adanya berbagai pilihan ini anak dapat mengembangkan imajinasinya tentang apa yang dilakukannya.

Baca Juga: Manfaat Pembelajaran Coding Bagi Anak Usia Dini, Berikut 4 Ruang Lingkupnya

5. Peran utama orang tua dan guru adalah mendukung bukan memimpin

Berikan kesempatan pada anak untuk memutuskan kegiatan apa yang akan dilakukannya.  

6. Fokus pada prosesnya, bukan produknya, mendorong anak dalam kegiatan membantu mereka bekerja dengan motivasi intrinsik.

Ini mengajarkan anak untuk mengekspresikan diri dengan bebas, tanpa khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain.

Orang bisa memberikan kepercayaan kepada anak, ketika anak mengeksplor apa yang dituangkan sehingga tidak ada mendikte tentang kegiatan yang dilakukan.***

Editor: Kasiridho

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x