IISMA Edisi Vokasi, Kemendikbud Ristek Sediakan 400 Kuota untuk Mahasiswa

- 25 April 2022, 04:00 WIB
Ketua IISMA Edisi Vokasi Hilda Cahyani saat memberikan sambutan pada Silaturahmi Merdeka Belajar : IISMA Edisi Vokasi.
Ketua IISMA Edisi Vokasi Hilda Cahyani saat memberikan sambutan pada Silaturahmi Merdeka Belajar : IISMA Edisi Vokasi. /Tangkapan layar kanal YouTube Kemendikbud RI/

KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyediakan 400 kuota bagi mahasiswa vokasi untuk belajar dan magang di luar negeri selama satu semester, melalui program Indonesian International Student Mobility Award atau IISMA Edisi Vokasi.

Ketua IISMA Edisi Vokasi Hilda Cahyani mengatakan, mahasiswa yang mengikuti program ini harus memenuhi persyaratan yakni Warga Negara Indonesia yang terdaftar sebagai mahasiswa vokasi pada perguruan tinggi di Indonesia baik itu negeri maupun swasta.

"Bagi mahasiswa program D3 dapat mendaftar pada saat semester III. Sementara itu, bagi mahasiswa D4 dapat mendaftar saat semester IV atau semester VI," kata Hilda dalam kegiatan Silaturahmi Merdeka Belajar :IISMA Edisi Vokasi dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Kemendikbud RI.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Ajak Guru Berkontribusi Buat Perangkat Ajar di Platform Merdeka Mengajar

Hilda menjelaskan, mahasiswa vokasi yang mendaftar IISMA Edisi Vokasi 2022 harus memiliki sertifikat bahasa Inggris.

Itu harus dipenuhi karena ada beberapa negera yang memberikan persyaratan untuk memiliki sertifikat internasional seperti TOIEC, Duolingo, dan TOEFL.

"Mahasiswa jangan lewatkan kesempatan ini karena ada enam negara yang bekerja sama dengan IISMA, Negera tersebut Inggris, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Australia," ujarnya.

Ia mengatakan, enam negara tersebut  Inggris, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Australia.

Selain itu ada 10 bidang studi yang bisa disesuaikan dengan program studi yang sedang dijalan atau yang tidak ada di kampus.

"Mahasiswa dapat mengambil bidang yang sesuai dengan bidang ilmu yang mereka pelajari dan yang tidak ditemukan di kampus nya tapi didapatkan di kampus luar negeri," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Kemendikbud RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x