Network
KABAR BANTEN - Setiap anak memiliki karakter diri sendiri. Dan hal itu tidak salah. Apalagi anak kita termasuk dalam kelompok yang mempunyai mental pemalu.
Yang menjadi masalah adalah jika sikap mental pemalunya ini adalah berlebihan.
Hal ini membuat si kecil menjadi takut untuk ketemu dengan orang lain.
Bahkan, bisa saja si kecil karena saking punya mental malu, tidak berani menyapa orang terlebih dahulu.
Jelas sekali, hal tersebut akan bermasalah bagi si kecil dikemudian hari. Bahkan dimasa depan berpotensi membuat si kecil terpaksa harus berhadapan dengan banyak sekali tantangan.
Dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube Personal Growth ID, dengan narasumber CEO Founder And Growth juga psikologis, Ratih Ibrahim, ada beberapa tips untuk bantu si kecil.
“Perilaku malu pada anak atau si kecil, termanivestasi sifat yang dimiliki oleh si anak.Dan salah satu yang menjadi dasar sifat pemalunya adalah self estem tidak berkembang baik pada anak,” kata Ratih Ibrahim.
Ia menuturkan, self estem adalah sebuah rasa yang dimiliki oleh seorang anak tentang dirinya. Dan ini akan mempengaruhi bagaimana anak berperilaku sehari-hari.
“Anak yang self estemnya tinggi, tentu akan lebih merasa nyaman dengan dirinya sendiri .Membuat dirinya berani mencoba dan tidak takut berhadapan dengan kegagalan,” ujarnya.
Sebaliknya, kata Ratih Ibrahim, untuk self estem yang rendah pada anak. Akan cenderung membuat anak merasa tidak mampu melakukan hal-hal tertentu.
“Anak akan membuatnya lebih menarik diri dan bisa juga membuat anak yang tampil sebagai anak yang pemalu,” tuturnya.
Untuk membuat self estem yang tinggi,ujar Ratih Ibrahim, ayah bunda jangan khawatir, karena ada tips berikut yang bisa dilakukan untuk si kecil.
“Untuk mengembangkan self estem pada si kecil, tentu membutuhkan waktu dan proses yang cukup lumayan dan tidak bisa sekejap,” ucapnya.
Tetapi, kata dia, hal itu bisa dilakukan dari mulai sekarang untuk melatih si kecil supaya tidak mempunyai mental pemalu.
“Yang pertama adalah dengan proses yang menghargai yang dia lakukan. Kemudian mengapresiasi setiap peningkatan dari hal-hal yang dia lakukan,” imbuh Ratih Ibrahim.
Yang terakhir, mendorongnya untuk lebih banyak bergaul dengan teman sebayanya dan setiap langkah kecil yang pernah ia tempuh perlu dirayakan dengan bersama.
“Beri apresiasi untuk proses yang dia jalani. Beri pujian untuk setiap pencapaian yang diraih. Semua langkah kecil akan menjadi langkah besar,” tutur Ratih Ibrahim.
Ditahapan berikutnya, yang penting si kecil punya rasa bangga. Dan mudah-mudahan rasa percaya dirinya tumbuh,sehingga menjadi anak yang lebih pemberani,” sambung Ratih Ibrahim.***
