Network
KABAR BANTEN - Kemendikbudristek mendorong satuan pendidikan untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Muhamad Hasan Chabibie mengatakan, Platform Merdeka Mengajar bukan hanya dimanfaatkan guru-guru di kota, tetapi juga guru-guru di daerah terdepan terluar dan teringgal (3T).
"Tidak hanya guru di kota-kota besar maupun daerah yang secara infrastruktur jaringan sudah mapan, kami juga bangga melihat antusiasme guru di daerah 3T untuk memaksimalkan fitur-fitur Platform Merdeka Mengajar," kata Hasan dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman gtk.kemdikbud.go.id.
Baca Juga: Ingin Tahu Level Kompetensi Peserta Didik, Guru Dapat Manfaatkan Platform Merdeka Mengajar
Ia mengatakan, daerah 3T di Indonesia sudah ada 100 ribu akun belajar.id teraktivasi, dan 29 ribu guru pengguna sudah mengakses Platform Merdeka Mengajar, serta sebanyak 20 ribu guru aktif menggunakan lima menu utama di platform Merdeka Mengajar.
"Kini sudah banyak guru yang mengakses platform merdek mengajar dan memanfaatkannya," ujarnya.
Hasan mengatakan, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada guru yang pantang menyerah dan antusias memaksimalkan platform merdeka mengajar seperti Bapak Firman di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat.
"Saya memberikan apersiasi kepada guru yang tidak menyerah memaksimalkan platform merdeka mengajar," ucapnya.
Ia menyadari tantangan terbesar dari sisi teknologi, serta aplikasi merdeka mengajar juga sudah dirancang supaya lebih ringan daripada aplikasi serupa agar bisa digunakan oleh semua jenis gawai.
"Kami berharap setiap guru dengan berbagai tipe ponsel pintar bisa lebih mudah dalam mengunduh dan mengoperasikan platform merdeka mengajar," tuturnya.
