Mengibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut

- 20 Agustus 2017, 14:00 WIB
Pendidikan-Foto-Tulisan
Pendidikan-Foto-Tulisan

DPW LDII Provinsi Banten bersama Gerakan Pramuka Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara pada 17 Agustus 2017, melaksanakan rehabilitasi terumbu karang dan pengibaran bendera Merah Putih di perairan laut Pulau Sanghiang, Selat Sunda.  Kegiatan rehabilitasi terumbu karang menggunakan metode transplantasi karang keras ini merupakan kegiatan dakwah lingkungan dan mengajak kaum muda dari Gerakan Pramuka agar menyadari tentang kondisi geografis Indonesia. Bertepatan hari Proklamasi Kemerdekaan ke-72 RI, kegiatan transplantasi yang diikuti 23 peserta ditutup dengan upacara kecil pengibaran Bendera Merah Putih di kedalaman 12 meter. Fiktor Hardianto dari Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara menyampaikan, kegiatan Pramuka ini rutin, dan kali ini bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI sehingga sekaligus diselenggarakan dengan pengibaran Bendera Merah Putih didasar laut.  "Ini penting. Selain dakwah lingkungan juga menyadarkan peserta bahwa Kemerdekaan Indonesia perlu dirawat dan disyukuri," ujarnya. Kegiatan rehabilitasi terumbu karang dengan metoda transplantasi karang keras ini didampingi nara sumber dari Kantor Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang, dan tim dilepas oleh Kabid Bina Idiologi dan Wasbang dan Sekretaris Lembaga Dakwah Islam Indonesia Prov. Banten di Kantor Kesbangpol Provinsi Banten. Penyelaman rehabilitasi terumbu karang ini merupakan upaya membangun kesadaran masyarakat khususnya kaum muda bahwa Indonesia adalah negara besar yang kaya raya, dimana selain tanah yang subur, kekayaan di hutan dan gunung, bangsa Indonesia tersebar di belasan ribu pulau, diapit 2 samudra sehingga memiliki garis pantai terpanjang di dunia ke-2. Ini mengukuhkan bangsa Indonesia adalah bangsa maritim, dan telah terbukti di dalam catatan sejarah. Secara geografis, Indonesia diberikan rahmat Allah berupa SDA yang mampu menyediakan sumber pangan papan dan energi sepanjang tahun, dimana keistimewaan ini tidak tersedia di negara lain. Berkaca kepada sejarah, keistimewaan Indonesia ini selalu menjadi incaran negara lain, dimana rakyatnya atau SDM nya selalu dibuat tidak mampu mengelola SDA secara mandiri.  "Maka mendekatkan laut kepada generasi penerus bangsa adalah pendidikan membangun kesadaran yang efektif betapa masih banyak pekerjaan menyiapkan diri mengelola SDA Indonesia sesuai jati diri bangsa yaitu bangsa maritim," tuturnya. (Firja/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x