Network
SERANG, (KB).- Untuk mewarisi nilai-nilai kebudayaan bahari yang selama ini sudah tergantikan dengan modernisasi, mahasiswa diminta memiliki kesadaran terhadap sejarah maritim Banten.
Hal tersebut disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ana Nurhasanah, di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (28/3/2019).
"Kami ingin memberikan informasi tentang permasalahan kelautan dan maritim kepada mahasiswa. Selain itu, mereka juga harus memiliki kesadaran dalam sejarah maritim masyarakat Banten," kata Ana kepada Kabar Banten.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan kesadaran terhadap mahasiswa akan nilai-nilai budaya, dan juga sejarah bahari di Banten.
Sementara itu, Ahli Sejarah Universitas Indonesia (UI) Susanto Zuhdi mengatakan, mahasiswa harus tahu akan sejarah maritim Banten dahulu karena maritim Banten mempunyai sejarah yang cukup panjang. Dahulu Banten menjadi salah satu kota bandar yang terkenal, terkemuka, dan terpenting di nusantara di bawah naungan Sriwijaya.
"Untuk melakukan revitalisasi kita perlu landasan seperti budaya, nilai-nilai dan orientasi. Nilai bahari yang bisa diambil dalam masa kejayaan Banten yakni semangat pantang menyerah, kerja sama, solidaritas, disiplin, keniagaan, kejujuran dan kepercayaan," ujarnya. (DE/YA)*
