Network
SERANG, (KB).- Guru tidak akan pernah tergantikan oleh apapun, karena ruang kerja guru berada di alam pikiran dan hati nurani manusia. Dengan situasi saat ini yakni di era revolusi industri 4.0, guru harus mengubah pola pembelajarannya dalam penyampaian materi.
Hal tersebut diungkapkan Pengembangan Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Zulfikri Anas, usai menjadi pemateri Seminar Nasional Hari Pendidikan Nasional dengan tema
"Peran tenaga pendidik dalam pembelajaran di era revolusi industri 4.0". Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Serbaguna Kampus C Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Selasa (30/4/2019).
"Guru lebih mendorong anak untuk berpikir lebih strategis, sehingga dapat memahami persoalan-persoalan yang dihadapinya. Serta memotivasi anak untuk menemukan potensi diri, karena setiap manusia itu memiliki keunikan," kata Zulfikri kepada Kabar Banten.
Selain itu, ia mengatakan, dalam proses pembelajaran menggunakan media digital silakan saja, tapi jika di dalam kelas menggunakan telepon genggam untuk kepentingan diri sendiri itu tidak boleh.
"Guru harus menempatkan posisinya di dalam kelas, jangan sampai berada di dalam kelas tapi malah sibuk dengan telepon genggamnya itu yang tidak boleh, kalau sebagai media pembelajaran silakan," ujarnya.
Ia mengatakan, Banten itu terkenal dengan pendidikannya, antara ilmu dan agama itu melekat, ke depan guru-guru di Banten bisa lebih mengutamakan kearifan lokalnya yakni agamanya kuat, ilmunya kuat, kemaslahatannya kuat. "Sehingga memunculkan generasi-generasi Banten yang agamis," tuturnya. (DE/YA)*
