Cegah Stunting, Ini Makanan Tambahan yang Mengandung Protein Hewani

- 1 Februari 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi sayuran dan buah salah makanan untuk cegah stunting.
Ilustrasi sayuran dan buah salah makanan untuk cegah stunting. /tangkapan layar laman paudpedia.kemdikbud.go.id/

KABAR BANTEN - Pemberian protein hewani kepada anak di bawah usia 2 tahun dapat mencegah stunting.

Anak di bawah usia dua tahun selain mendapatkan asupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, perlu diberikan makanan tambahan mengandung protein hewani guna mencegah stunting.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Komalasari mengatakan, stunting disebabkan oleh berbagai beberapa faktor, salah satunya kurangnya asupan penting seperti protein hewani yang berasal hewan.

Baca Juga: Penanganan Stunting di Kabupaten Pandeglang Andalkan DAK dari Pusat

Seperti daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, seafood, serta telur memiliki zat gizi lengkap. 

"Stunting disebabkan berbagai faktor salah satunya kurangnya asupan protein hewani," kata Komalasari dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id.

Ia mengatakan, guna mencegah stunting pada anak pemberian protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Pemberian hewani mengandung zat gizi lengkap agar anak dapat tumbuh kembang," ujarnya.

Menurutnya, bayi berusia 6 bulan harus rajin melakukan pengukuran, karena selain ASI eksklusif juga ada makanan tambahan, kalau kurang protein hewani anaknya bisa stunting.

Protein hewani ini seperti susu, telur, ikan dan ayam.

"Selain pemberian ASI, orang tua juga bisa memberikan tambahan protein hewani yang didapat seperti susu, telur, ikan," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengatakan, tidak hanya memberikan protein hewani pada anak, berat dan tinggi badan anak juga harus dipantau secara berkala di Posyandu.

Ini penting untuk melihat keberhasilan intervensi sekaligus upaya deteksi dini masalah kesehatan gizi sehingga tidak terlambat ditangani.

"Tidak hanya memberikan protein hewani saja, tetapi bertumbuhan anak juga harus diperhatikan," katanya.

Ia mengatakan, stunting saat lahir dapat terjadi akibat kekurangan gizi dan anemia saat remaja sampai saat kehamilan.

Baca Juga: Pemkot Serang Fokuskan Penanganan Stunting Hingga 2 Tahun ke Depan

Oleh karena itu asupan gizi ibu hamil sangat penting diperhatikan untuk mencegah ibu melahirkan bayi stunting.

"Di masa kehamilan perlu diperhatikan agar bayi yang dilahirkan tidak kekurangan gizi," ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x