Gelar Pelatihan Pengembangan Desa Wisata, Unbaja Tindaklanjuti MoU dengan Kemenpar

- 16 Juni 2019, 11:00 WIB
PSX_20190615_230119
PSX_20190615_230119

LEBAK, (KB).- Universitas Banten Jaya (Unbaja) mengelar kegiatan pendampingan pengembangan Desa Wisata melalui pelatihan masyarakat di aula Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Sabtu (15/6/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala LP3M Unbaja, Nurhidayanti, perwakilan Kementerian Pariwisata, para penggerak wisata di sekitar Desa Sawarna, penggerak wisata Pulau Tunda, Balawista, Pokdarwis, serta masyarakat Desa Sawarna dan sekitarnya.

Menghadirkan tiga nara sumber yaitu kepala Departemen Pengembangan SDM Pariwisata Kemenpar, Drs. Ambar Rukmi, M.Pd, Chotibul Umam M.Pd, M.Par dan dan Rizki Fatullah S.Kom, M.Ti, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti MoU Unbaja dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Chotibul Umam mewakili Unbaja dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unbaja memiliki tiga Desa binaan wisata diantaranya di Pulau Tunda, Kediri dan Sawarna. Pengembangan Desa Binaan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Unbaja dan Kemenpar. "Peran Kampus sangat penting untuk memajukan desa mengingat saat ini peran teknologi sangat mempengaruhi kemajuan Desa," ujarnya.

Ia mengatakan, Unbaja memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang nantinya diorientasikan untuk memandu para wisatawan asing melalui Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Komputer untuk menunjang marketing digital yang akan membantu menyebarluaskan informasi mengenai desa wisata. Kemudian, Fakultas Teknik yang nantinya akan berfungsi membuat infrastruktur Wisata di sebuah Desa, ujar Umam.

Kepala Desa Sawarna Maskar, mengapresiasi Kemenpar dan Unbaja yang telah menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Desa Wisata. Kegiatan ini pertama kali dilakukan di Desa Sawarna dan pihaknya berharap dapat terus berlanjut.

"Kami berharap setelah kegiatan pendampingan Desa Wisata ini, ada tindak lanjut dalam hal pengembangan infrastruktur yang akan memberikan dampak peningkatan perekonomian karena sebagian masyarakat berpenghasilan dari wisata. Kepada masyarakat dan pemerintah desa agar bersinergi untuk memajukan wisata yang ada di Desa Sawarna ini," ujar Maskar.

Sementara itu, kepala Departemen Pengembangan SDM dan Hubungan Antar lembaga Kementerian Pariwisata, Ambar Rukmi mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah yang melibatkan Universitas dalam mendukung kemajuan Desa Wisata.

“Biasanya mahasiswa tingkat akhir diwajibkan melaksanakan kuliah kerja mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat dan memajukan potensi di Desa," ujarnya. (KO)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x