Network
SERANG, (KB).- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV Jawa Barat dan Banten Uman Suherman mengatakan, dosen diminta tidak hanya mampu mentransfer ilmu pengetahuan. Akan tetapi, mentransfer budaya agar dapat mencetak lulusan yang berkualitas.
"Diharapkan setiap program studi pada perguruan tinggi selalu meninjau kurikulum yang diberikan kepada mahasiswa. Selain kurikulum dalam menjamin kualitas dan keterserapan lulusan, juga dibutuhkan dosen yang berkualitas," kata Uman kepada Kabar Banten dalam kunjungan ke Universitas Banten Jaya (Unbaja) dalam kegiatan Pembinaan Dosen dalam rangka menghadapi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0, di Auditorioum Unbaja, Jumat (17/1/2020).
Ia mengatakan, di era revolusi industri perguruan tinggi harus bisa bersaing mendapatkan kepercayaan masyarakat serta kepercayaan dari pemerintah, yakni menjamin kualitas lulusan yang bisa terserap dalam dunia industri.
"Keterserapan lulusan di dunia industri menjadi salah satu aspek penilaian perguruan tinggi di masyarakat. Tentunya dengan menjalin kerja sama dengan dunia industri, selain itu perguruan tinggi juga harus berinovasi serta memberikan bekal soft skill dan hard skill," ujarnya.
Memotivasi
Sementara itu, Rektor Unbaja Sudaryono mengatakan, kunjungan LLDIKTI ke Unbaja untuk memberikan motivasi kepada dosen. Sebab, perguruan tinggi bermutu yang mampu menjamin daya serap lulusan.
"Kami berharap dosen tetap di Unbaja dapat mengimplementasikan materi yang sudah diberikan LLDIKTI, tidak hanya menyerap lulusan tetapi kompetensi lulusan serta mampu menjamin mutu perkuliahan," tuturnya. (DE/SJ)*
