Diharapkan Jadi Solusi Ciptakan SDM Berdaya Saing, Banten Menyongsong Kampus Merdeka

- 24 Februari 2020, 11:00 WIB
Kampus-Merdeka-ILustrasi
Kampus-Merdeka-ILustrasi

SERANG, (KB).- Sejumlah kalangan di Banten menyambut program kebijakan untuk perguruan tinggi yang disebut Kampus Merdeka. Dari program yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tersebut, terdapat empat poin kebijakan yang diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Keempat kebijakan dari Kampus Merdeka tersebut, pertama adalah pembukaan program studi (prodi) baru. Kedua, sistem akreditasi perguruan tinggi. Ketiga, perguruan tinggi negeri badan hukum. Keempat, hak belajar tiga semester di luar program studi bisa terlaksana.

Dari tiga semester tersebut, dua semester boleh digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan kegiatan di luar kampus. Sementara satu semester lainnya, boleh digunakan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi yang ditempuh mahasiswa.

Kegiatan di luar kampus yang diperbolehkan misalnya mengajukan permohonan magang atau praktik kerja, penelitian, mengajar di sekolah, bisa penelitian, studi/proyek independen, pertukaran pelajar, wirausaha, atau proyek desa.

Kampus-kampus di Banten merespons baik dan siap menyongsong rencana tersebut. Kebijakan kampus merdeka diharapkan dapat menjadi solusi dalam penyiapan SDM unggul, dengan melahirkan lulusan yang unggul dan berdaya saing.

Salah satunya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Salah satu universitas negeri unggulan di Banten tersebut, siap menyongsong program Kampus Merdeka dan menyesuaikan kurikulum dengan dunia industri untuk melakukan link and match.

Menurut Rektor Untirta Fatah Sulaiman, pihaknya sangat merespons kebijakan baru kampus merdeka yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan, adalah menyesuaikan kurikulum dengan dunia industri dan melakukan link and match.

"Apresiasi terhadap magang di dunia industri, itu juga diberi Satuan Kredit Semester (SKS) cukup besar yakni 2 SKS. Saya kira itu juga sangat penting karena kompetensi penguatan dunia kerja itu juga dicover kewajiban mahasiswa," ujar Fatah Sulaiman, Ahad (23/2/2020).

Upaya yang dilakukan untuk penguatan kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia industri, kata dia, Untirta sudah melakukan link and match dengan dunia industri. Menurutnya, ada peluang bagus terkait dengan akreditasi, dengan diarahkan ke akreditasi internasional untuk percepatan daya saing perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x