Ia mengatakan, sifat MOOC ini terbuka dan massif, pelatihan bersertifikat bisa diikuti oleh guru agama di sekolah, para dosen, mahasiswa, orang tua murid, juga masyarakat luas .
"Antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan melalui MOOC Pintar sangat tinggi, sehingga di periode sekarang kita buka tiga pelatihan secara bersamaan," ujarnya.
Mastuki menuturkan, tiga pelatihan ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk peserta yang mengikuti pelatihan saja, tapi juga untuk peserta dididiknya.
"Penerima manfaat pelatihan diharapkan dapar memahami tiga jenis pelatihan tersebut dan mempraktikkan dan berinovasi di tempat masing-masing," tuturnya.
Ia mengatakan, manfaatkan platform pelatihan online ini karena bisa diikuti secara fleksibel. Untuk mengikuti pelatihan bersertifikat bapak ibu tidak perlu meninggalkan tempat tugas, atau tugas sehari-hari.
" Bapak ibu tetap bisa bekerja sepeti biasa, lalu di waktu sore atau malam hari bisa mengikutinya secara online dengan belajar mandiri," katanya.
Mastuki memastikan, semua yang mengikuti pelatihan jika telah melewati passing grade akan diberikan sertifikat kompetensi. Sertifikat tersebut resmi diberikan dari Pusdiklat Kementerian Agama.
"Sertifikat tersebut legal dan formal, Sangat kompeten, kompeten, atau cukup kompeten," ujarnya.***