Buku karya Aksan menggunakan gaya penulisan epistolar yakni gaya bercerita layaknya berkirim surat.
Sebagai pendatang, penulis berusaha menyuguhkan bukan hanya gambaran tentang apa dan bagaimana tetapi juga apa yang makna apa ia dapatkan dari setiap langkahnya di Seruyan.
Dengan begitu diharapkan bisa menikmati buku setebal 90 halaman ini tanpa rasa bosan.
4. Tak Ada yang Akan Hilang di Banggai
Norman Erikson Pasaribu masuk dalam daftar penulis yang berkolaborasi bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan menerbitkan karya sastra yang mengangkat potensi, kondisi, dan kearifan lokasl daerah 3T.
Yang menarik dari buku ini, penulis menyampaikan cerita dalam bentuk daftar.
Ia menjabarkan kronologi suatu peristiwa sekaligus hasil perenungannya.
Di bagian akhir buku, penulis melampirkan lampiran transkrip wawancara dan lampiran foto.
5. Kabar dan Kisah dari Nunukan
Nunukan sebagai salah satu wilayah terluar Indonesia, seolah sepi dari penceritaan.