Network
KABAR BANTEN - Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengingatkan kepada mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan untuk menjaga sertifikat dengan baik, bukan untuk tidak dititipkan di Bank tetapi untuk bisa melanjutkan pendidikan.
Pada yudisium PPG dalam Jabatan diikuti 615 mahasiswa Program PPG dalam jabatan FKIP Untirta mengikuti yudisium terbagi menjadi 395 orang mengikuti melalui daring dan 220 orang mengikuti melalui luring, jumlah mahasiswa tersebut tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.
"Melalui PPG banyak dosen juga yang diutus untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri melalui program beasiswa, Program PPG bukan hanya memberikan kesempatan kepada bapak ibu guru tetapi juga kepada dosen," kata Ketua PPG FKIP Untirta Ujang Jamaludin.
Baca Juga: Ingin Rasakan Kuliah di Untirta Melalui PMM, Berikut Kuota dan Program Studi yang Disediakan
Ia mengatakan, pada kegiatan PPG tersebut ada dua tipe yakni PPG EX Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yakni dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang sudah mengikuti pelatihan ataupun pendidikan dan pelatihan (diklat).
"Mahasiswa PGP tersebut mendaftar ke Untirta dan hanya mengikuti perkulihan dan mengerjakan materi yang disampaikan," katanya.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 FKIP Untirta Suroso Mukti Leksono mengatakan, PPG pra Jabatan yang belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) atau belum menjadi guru, bagi peserta yang mengikuti PPG pra Jabatan dilakukan seleksi secara nasional dan FKIP Untirta hanya menerima mahasiswa.
"PPG Pra Jabatan sedang membuka gelombang ke tiga, jadi mohon bagi yang ingin mengikuti PPG Pra Jabatan silakan untuk mendaftar," ucapnya.
Baca Juga: Berminat Masuk Untirta pada 2024? Ini Jurusan Sepi Peminat, Bisa Jadi Referensi
Ia menuturkan, PPG dalam jabatan yakni yang sudah menjadi guru tapi belum mempunyai sertifikat, Kemendikbudristek menyelenggarakan PPG dalam Jabatan untuk memberikan kesempatan untuk mempunyai sertifikat agar diakui menjadi guru profesional.
