Kemendikbudristek Kembali Buka KIP Kuliah, Ini Besaran yang Diterima

- 14 Februari 2024, 06:58 WIB
Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Kartu Indonesia Pintar Kuliah. /Tangkapan layar instagram/@kipkuliah./

KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudrisrek) kembali membuka penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka sarjana maupun diploma.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puslapdik Abdul Kahar mengatakan, Kemendikbudristek mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,9 triliun di tahun 2024 untuk KIP Kuliah.

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai KIP Kuliah Merdeka dengan total sasaran penerima 985.577 mahasiswa yang terdiri atas 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah baru dan sisanya adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going.

"Penerima KIP Kuliah Merdeka di 2024 akan mendapatkan pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi pada jalur UTBK-SNBT serta seleksi lain oleh perguruan tinggi bagi pelamar KIP Kuliah Merdeka yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Kahar dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemdikbud.go.id.

Ia mengatakan, Penerima KIP Kuliah Merdeka di tahun 2024 akan mendapatkan biaya pendidikan atau biaya kuliah yang dibayarkan langsung ke rekening perguruan tinggi dan bantuan biaya hidup per bulan yang ditransfer langsung ke rekening mahasiswa yang besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

"Dana yang diberikan dalam 5 klaster besaran per bulan yakni Rp800.000, Rp950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000," ucapnya.

Ia menuturkan, pada 2024 akan dilaksanakan peningkatan kualitas sasaran dan inovasi Program KIP Kuliah Merdeka, seperti peningkatan kuota penerima KIP Kuliah Merdeka menjadi 200.000 penerima, meningkat kembali dari tahun 2022 dan 2023 sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk peningkatan sumberdaya manusia.

"Pemerataan akses pendidikan tinggi, integrasi data calon penerima yang lebih baik dengan Pusdatin Kemendikburistek untuk data ekonomi calon penerima sebagai upaya peningkatan ketepatan sasaran," tuturnyan.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x